Sebelumnya, Rocky Gerung pernah mengisi acara serupa di Unmuh. Jadi menurut Asmuji, tidak ada alasan untuk membatalkan kehadiran Rocky dalam acara Kuliah Umum bertema 'Menakar Demokrasi Dengan Akal Sehat', meski sempat mendapat penolakan dari sejumlah pihak.
"Sehingga kegiatan kedua ini kami laksanakan, dengan tetap membawa misi sebagai akademisi, bukannya politik," kata Asmuji, Kamis (7/3/2019).
Kuliah umum tersebut berlangsung di Aula Gedung Zaenuri Unmuh Jember. Sejak pukul 08.00 WIB, sekitar 250 personel polisi sudah berjaga untuk menghindari terjadinya bentrok. Sementara mahasiswa dan masyarakat umum terus berdatangan untuk memenuhi kuota forum yang mencapai 5.000 orang.
Salah seorang Mahasiswa Rifai mengaku tetap hadir mengikuti acara karena tertarik dengan gaya dan logika Rocky Gerung. Selai itu, kehadirannya juga sekaligus untuk menjaga aset kampus ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sehingga kami datang untuk ikut kuliah umum, juga berjaga aset kampus kami jangan sampai ada yang merusak. Sesuai instruksi kampus," katanya.
Sebelumnya, rencana kehadiran Rocky di Jember mendapat penolakan dari sejumlah orang. Bahkan, jika Rocky tetap datang, mereka siap membubarkan acara tersebut.
"Atas apa yang dilakukan Rocky Gerung, kami menolak dengan tegas. Bahkan jika tetap memaksa, kami siap berperang," kata seorang relawan, Jumadi Made dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Penolakan tersebut merupakan reaksi atas pernyataan Rocky Gerung yang disampaikan dalam kuliah umumnya bersama Amien Rais di Adi-TV Sleman, Yogyakarta,Jumat (22/2). Rokcy dianggap telah menghina dan melecehkan sosok pahlawan nasional dan ulama besar Sumatera Barat, Agus Salim.
"Pokok saya dengan teman-teman saya, membela ulama, dan membela kiai, terima kasih," pungkasnya.
Tonton juga video Rocky Gerung Vs Nusron Wahid Bahas Infrastruktur:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini