Bawaslu: Terindikasi 32 WNA di Sleman Masuk DPT

Bawaslu: Terindikasi 32 WNA di Sleman Masuk DPT

Ristu Hanafi - detikNews
Rabu, 06 Mar 2019 13:20 WIB
Ilustrasi. Foto: Zaki Alfarabi
Sleman - Bawaslu Kabupaten Sleman menemukan data 32 nama terindikasi Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Sleman masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019. Bawaslu akan menelusuri lebih lanjut sebagai bahan Pleno Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) pada 17 Maret mendatang.

"Kita indikasikan ada beberapa nama yang terindikasi WNA, ada 32 orang yang masuk DPT. Apakah sudah jadi WNI atau belum, kita baru terjun di lapangan," kata Ketua Bawaslu Sleman, M Abdul Karim Mustofa saat dihubungi detikcom, Rabu (6/3/2019).

Sejauh ini, Bawaslu Sleman baru verifikasi seorang WNA asal Jepang yang masuk DPT. Namun saat konfirmasi ke alamat yang bersangkutan, dia sedang berada di Jepang sehingga Bawaslu tidak dapat data lebih kecuali foto keluarga dan verifikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Data dari Bawaslu RI melalui Bawaslu DIY terkait beberapa nama NIK 34***, setelah kita telusuri ternyata orang Berbah, Sleman. Kemudian kita konfirmasi dan klarifikasi ke lokasi, yang bersangkutan berkewarganegaraan Jepang, sekarang baru balik di Jepang, kemarin bertemu keluarganya membenarkan," ungkapnya.

Bawaslu belum mendapatkan informasi detail kenapa dia bisa masuk DPT. Termasuk juga puluhan nama yang terindikasi WNA dan masuk dalam DPT.


"Secara detail belum dapat informasi itu kenapa bisa masuk DPT, nanti di Pleno DPTb kita validkan, apakah mereka masih WNA atau sudah WNI, termasuk seorang warga negara Jepang di Berbah," jelasnya.

"Jika betul WNA, nanti Bawaslu Sleman akan memberikan surat saran perbaikan kepada KPU Sleman untuk membersihkan atau mencoret nama WNA dari DPT," pungkasnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads