Emak-emak Kampanye Hitam ke Jokowi, BPN Prabowo Duga Ada Peran Pihak Ketiga

Emak-emak Kampanye Hitam ke Jokowi, BPN Prabowo Duga Ada Peran Pihak Ketiga

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 05 Mar 2019 18:25 WIB
Sufmi Dasco Ahmad (Tsarina/detikcom)
Jakarta - Aksi emak-emak berbaju logo PKS yang berkampanye hitam terhadap capres petahana Joko Widodo di Makassar, Sulawesi Selatan, jadi sorotan. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyebut kasus tersebut perlu diwaspadai.

"Memang perlu diwaspadai. Ini ada dua kemungkinan," kata Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad, kepada wartawan, Selasa (5/3/2019).

Dasco menyebut dugaan pertama adalah ibu-ibu tersebut merupakan masyarakat pendukung Prabowo yang mencoba berkampanye mandiri. Namun, lanjut dia, perempuan itu mengambil konten dari media sosial tanpa filterisasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama, ibu-ibu akar rumput dengan pendidikan terbatas mengaplikasikan kampanye itu diambil dari medsos tanpa disaring," ujarnya.


Selanjutnya, Waketum Gerindra ini menduga perempuan tersebut merupakan pihak ketiga yang sengaja mau memperkeruh suasana. Sebab, menurut Dasco, PKS pun menyatakan tak mengenal sosok ibu itu.

"Kedua, diwaspadai kalau ada pihak ketiga yang mungkin mengambil di air keruh. Karena kan PKS sudah membantah, kan baju PKS itu yang dibawa," tutur anggota Komisi III DPR RI itu.

Dasco pun mengimbau semua pihak waspada menjelang Pemilu 2019. Ia berbicara soal pemilu berkualitas.

"Demikian kami mengimbau ke semua pihak dalam masa-masa kampanye ini terus waspada, jangan mau diadu domba agar kualitas pemilu bisa bagus dan lancar," tegas Dasco.


Diberitakan, video aksi emak-emak mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga door to door di Makassar jadi viral. Ibu-ibu yang tampak memakai baju PKS itu menyebut pelajaran agama dan pesantren akan dihapuskan bila Jokowi kembali terpilih.

DPP PKS menyatakan tidak mengenal sosok perempuan tersebut. DPW PKS Sulsel juga sudah membantah emak-emak itu adalah kadernya.

"PKS ingin meraih kemenangan di Pemilu 2019 dengan penuh keberkahan dan cara-cara yang bermartabat," ujar Sekretaris Bidang Polhukam DPP PKS Suhud Alynudin.

"Kami mengharamkan cara kampanye yang bertentangan dengan aturan dan etika, seperti penyebaran hoax dan black campaign," imbuhnya.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pun telah bersuara. Mereka mengecam aksi emak-emak itu.

"Ini adalah rentetan kampanye fitnah dan hoax yang dilakukan untuk menyerang kami di akar rumput. Sekali lagi, kami mengecam keras kampanye seperti ini. Kami akan melaporkan video dan pelaku yang melakukan kampanye hitam ini serta meminta pihak kepolisian mengusut tuntas aktor di belakang kampanye hitam itu," kata jubir TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily. (tsa/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads