Yogya Rawan Konflik Politik Identitas, Pemkot Harap Tak Ada Provokasi

Yogya Rawan Konflik Politik Identitas, Pemkot Harap Tak Ada Provokasi

Usman Hadi - detikNews
Selasa, 05 Mar 2019 11:59 WIB
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Polri menyatakan Yogyakarta termasuk kota yang rawan konflik politik identitas di pemilu 2019. Pemkot Yogyakarta berharap masyarakat bisa menahan diri, dan tak saling memprovokasi untuk menghindari konflik di pemilu.

"Kita harapkan tidak ada provokasi-provokasi yang memancing untuk terjadinya (kericuhan)," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi kepada detikcom di Lapangan Panahan Jalan Kenari Kota Yogyakarta, Selasa (5/3/2019).

Heroe mengakui selama ini kerap terjadi konflik antar simpatisan parpol terutama saat konvoi kampanye berlangsung di Kota Yogyakarta. Penyebabnya karena masing-masing kubu terlalu fanatik dengan partai yang dibelanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Yogya ini (memang) ada fanatisme-fanatisme kelompok terutama dalam partai, sehingga kemudian setiap kampanye sering terjadi (konflik). Meskipun kita sudah mengantisipasi semuanya," lanjut Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Di antara pihak yang bertikai, lanjut Heroe, sebenarnya beberapa kali sudah menjalin kesepakatan berdamai. Namun acap kali setiap berlangsung konvoi kampanye kericuhan antar simpatisan parpol terulang kembali.


"(Misalnya kesepakatan) bahwa setiap konvoi tidak boleh melalui jalan-jalan tertentu, itu kan sudah disepakati bersama-sama. Nah, saya harapkan kesepakatan itu bisa dilaksanakan, sehingga akan mengurangi terjadinya potensi konflik," tuturnya.

"Jadi konflik itu biasanya terjadi di jalan-jalan tertentu (saat konvoi) saja, dan itu selalu terulang di daerah-daerah tertentu. Nah, oleh karena itu kami mohonkan kesadaran kita semua untuk menciptakan Yogya yang aman, damai," lanjutnya.

Heroe juga meminta setiap pihak menahan diri. "Mari sama-sama kita jaga, mematuhi kesepakatan, menghormati satu dengan yang lain, dan sebisa mungkin menjauhkan dari potensi-potensi terjadinya kericuhan antar pendukung," tutupnya. (ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads