Mangindaan berharap masyarakat dapat bertambah wawasan dan kecintaannya terhadap Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika). Namun menurutnya, dalam memahami Empat Pilar juga harus memahami pula tantangan bangsa yang ada, terutama untuk pembuat kebijakan publik.
"Beberapa tantangan bangsa yang perlu diperhatikan dan dicarikan solusinya adalah antara lain soal pemahaman dan aksi radikalisme, tebang pilih penegakkan hukum, kesenjangan daerah dan kurangnya keteladanan dengan maraknya berbagai kasus korupsi dan penyimpangan yang dilakukan oknum-oknum pejabat publik," ungkap Mangindaan, dalam keterangan tertulis, Senin (4/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaimana mungkin misalnya, orang miskin sudah tidak ada pekerjaan, lapar diminta membicarakan Pancasila dan hal-hal tentang kenegaraan lainnya tentu saja tidak akan masuk," ujarnya.
Di hadapan sekitar 600 lebih warga masyakarat Desa Pakuure Dua dan Pakuure Raya itu, Mangindaan menegaskan, inilah pentingnya negara harus masuk. Masalah mendasar tersebur harus diselesaikan. Pemerintah harus membuka lapangan kerja dan menciptakan iklim usaha yang baik seluas-luasnya. Sehingga rakyat Indonesia nemiliki kesempatan menjadi sejahtera, sehingga dampaknya apapun pemahaman yang baik-baik akan cepat tercerna.
"Tantangan bangsa internal tersebut harus cepat diselesaikan sebab bangsa ini juga menghadapi tantangan global yang jauh lebih berat. Tapi, saya yakin dengan pehamanan Empat Pilar yang baik apalagi implementasinya juga dengan baik, bangsa ini mampu menghadapi semua tantangan," tandasnya.
Acara Sosialisasi sendiri berlangsung selama setengah hari penuh. Acara juga dihadiri anggota DPD RI Provinsi Sulawesi Utara Stefanus Ban Liow, anggota DPRD Sulawesi Utara Billy Lombok dan perangkat desa setempat.
Menariknya, di awal acara Sosialisasi, Mangindaan beserta istri, para tamu VIP dan para peserta disuguhi pagelaran budaya tradisional seni tari Maengket yang dibawakan anak-anak muda usia SD. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini