Pernyataan tersebut disampaikan Karo Kurikulum Lemdiklat Polri Brigjen Pol Rajim Asianto. Ia mengatakan, hari ini tengah berlangsung penutupan Diktuk Bintara Tahun 2019 di Pusat Pendidikan Polri di seluruh penjuru Tanah Air.
"Untuk sementara semua anggota Polri yang baru ini dikembalikan ke Polda masing-masing. Selanjutnya dari Polda tersebut akan ditugaskan untuk membantu pengamanan Pemilu 2019, daerah yang rawan konflik," kata Rajim kepada wartawan usai penutupan Diktuk Bintara di Pusdik Sabhara Lemdiklat Polri di Porong, Senin (4/3/2019).
Rajim menambahkan, para Bintara baru saja selesai menjalani pendidikan selama tujuh bulan. Selama pendidikan, mereka dibekali kemampuan dasar seperti menembak dan pengendalian massa. Dengan bekal tersebut, kelak mereka bisa melanjutkan pendidikan kejuruan.
"Hari ini jumlah siswa Diktuk Bintara Tahun 2019 untuk Polki sebanyak 8.389 personel. Sementara untuk Polwan sebanyak 298 personel,"
Dari pantauan detikcom di lokasi, para personel Polri yang baru langsung menggelar peragaan usai penutupan Diktuk Bintara. Mereka berlatih pengendalian massa, pengamanan pemilu dan atraksi menembak jitu.
Aksi menembak jitu langsung di pimpin AKP Eko Hari Cahyono yang terkenal dengan guyonan 'Masuk Pak Eko'. Dalam kesempatan tersebut, Eko memperlihatkan kepiawaiannya menembak dengan jarak 100 meter menggunakan senjata SS I V2. Kemudian yang menjadi sasaran tembak ialah anggota Pusdik Sabhara Porong yang membawa tiga buah balon.
Para tamu undangan yang hadir kompak berteriak 'Masuk Pa Eko' ketika tiga balon tersebut berhasil dipecahkan dengan 3 kali tembakan. (sun/sun)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini