Waketum Gerindra Salahkan Jokowi soal Andi Arief Terjerat Narkoba

Waketum Gerindra Salahkan Jokowi soal Andi Arief Terjerat Narkoba

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 04 Mar 2019 16:18 WIB
Andi Arief (Twitter/@AndiArief)
Jakarta - Wasekjen Demokrat Andi Arief ditangkap karena terseret kasus narkoba. Waketum Gerindra Arief Poyuono justru menyalahkan pemerintah Presiden Joko Widodo.

"Andi Arief cuma jadi korban kegagalan pemerintah Joko Widodo dalam pemberantasan narkoba di Indonesia," ungkap Arief Poyuono kepada wartawan, Senin (4/3/2019).

Menurut Poyuono, peredaran narkoba di era Jokowi semakin banyak. Ia juga meminta Andi Arief segera direhabilitasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Peredaran narkoba sendiri bukannya makin menurun, malah makin banyak di era Joko Widodo dan makin mengancam generasi Indonesia," tutur Poyuono.

"Yang pasti Andi Arief itu korban dan mungkin pengkonsumsi narkoba, maka Andi Arief harus segera direhabilitasi saja dari ketergantungan narkoba di rumah rehabilitasi dari ketergantungan narkoba milik negara," sambungnya.

Poyuono juga berharap agar penangkapan Andi Arief tidak dikaitkan dengan pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Seperti diketahui, Demokrat merupakan pengusung pasangan nomor urut 02 itu.


"Tidak perlu dipolitisasi karena itu bukan cara untuk menyembuhkan Andi Arief, yang merupakan korban dari ketergantungan narkoba," ucap Poyuono.

Andi Arief ditangkap polisi lantaran diduga mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Polisi sempat menggeledah kamar tempat Andi Arief menginap selama 4 jam di Menara Peninsula Hotel, Jakarta Barat.

Foto-foto Andi Arief setelah ditangkap pun beredar. Di sebuah foto, tampak Andi Arief berada di dalam tahanan. Ia beralaskan kasur dan terdapat kotak-kotak kardus berwarna cokelat di ruang tahanan yang sama. (elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads