Konflik Bizpark Penyebab Pabrik Girder Kereta Cepat Disegel

Bandung - Pabrik girder kereta cepat yang dibangun PT Central International Property (CIP) di lahan milik Ciputra Bizpark hingga kini masih disegel oleh Pemkot Bandung. Selain izin, konflik sosial juga menjadi penyebab penyegelan masih berlanjut.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan saat ini yang menjadi persoalan ialah komunikasi antara masyarakat sekitar dengan pemilik lahan, dalam hal ini Ciputra Bizpark. "Kalau pabrik girder itu kan menyewa. Nah si pemilik lahan ini persoalannya tentang jalan setapak yang biasa dipakai warga," ujar Oded di Balai Kota Bandung, Senin (4/3/2019).

Baca juga: Jalan Utama Warga Terancam Ditutup Pabrik Girder Kereta Cepat

Menurut Oded, rencana penutupan tersebut menjadi persoalan karena warga harus memutar jauh. "Tetapi karena komunikasi dari Bizpark yang kurang kooperatif, akhirnya kita (pemerintah) didemo oleh masyarakat. Demonya kan bukan hanya ke sana (Bizpark). Maka saya instruksikan ke Pak Zul (Kadistaru), segel," tuturnya.

Sejauh ini, kata Oded, pemerintah telah membantu mencarikan solusi terkait permasalahan jalan warga tersebut. Solusinya, jalan akan ditutup sementara hingga pihak pabrik selesai menyewa lahan di tempat tersebut.

"Misal sewa sampai empat tahun, masyarakat siap mengikuti jalur alternatif yang ditawarkan. Tetapi setelah empat tahun habis masa sewa, jalan dikembalikan lagi. Saya kira itu salah satu solusi yang ditawarkan," ujar Oded.

Baca juga: Ulah Pabrik Girder Kereta Cepat Tanpa IMB Berujung Penyegelan

(tro/bbn)