Kampanye Hitam 3 Emak dari PEPES Karawang, Ada Tersangka Baru?

Kampanye Hitam 3 Emak dari PEPES Karawang, Ada Tersangka Baru?

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 04 Mar 2019 12:50 WIB
Foto: Tangkapan layar video viral
Bandung - Penyidikan kasus kampanye hitam terhadap Jokowi yang dilakukan oleh 3 wanita dari relawan Partai Emak-emak Prabowo Sandiaga (PEPES) masih berlanjut. Sejauh ini, belum ada tersangka baru dalam perkara ini.

"Ya sampai saat ini tidak ada (tersangka baru)," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada detikcom, Senin (4/3/2019).

Kendati demikian, polisi masih terus melakukan penyidikan atas kasus tersebut. Penyidikan dilakukan langsung oleh Satreskrim Polres Karawang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya penyidikan masih dilakukan oleh penyidik Polres Karawang," kata Truno.



Sementara itu Kapolres Karawang AKBP Nuraedi mengatakan saat ini pihaknya masih terus mendalami kasus ini. Penyidik tengah fokus mengumpulkan sejumlah barang bukti.

"Kita masih fokus untuk mengumpulkan barang bukti," kata Nureadi saat dihubungi wartawan.



3 emak dari PEPES yakni ES, IP dan CW dijadikan tersangka atas video kampenye hitam yang dilakukan ke Jokowi. Ketiga orang ini dikenakan Pasal 28 ayat (2) Jo pasal 45A ayat (2) UU RI No. 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik; dan/atau pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 atau pasal 15 UU RI No. 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Mereka memiliki peran masing-masing dalam video tersebut. ES dan IP terlihat dalam video mengeluarkan kata-kata terhadap seorang kakek yang berdiri di depan pintu rumahnya. Sementara CW melakukan perekaman dan mengunggah ke media sosial dengan akun miliknya @citrawida5.


Saksikan juga video 'Video Kampanye Hitam ke Jokowi, 3 Emak Jadi Tersangka dan Ditahan':

[Gambas:Video 20detik]

(dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads