Di Forum OKI, Menlu Retno Tegaskan Urusan Palestina Belum Selesai

Di Forum OKI, Menlu Retno Tegaskan Urusan Palestina Belum Selesai

Rina Atriana - detikNews
Sabtu, 02 Mar 2019 12:59 WIB
Menlu di area KTM OKI ke-46 (Foto: Dok. Kemlu)
Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Organisasi Konferensi Islam (OKI) ke-46 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dalam KTM tersebut, Retno menegaskan pentingnya menyelesaikan urusan Palestina yang kini belum selesai.

"Saya ingin mengingatkan kembali anggota OKI mengenai kerjaan kita yang belum selesai, yaitu isu Palestina, yang situasinya semakin memburuk," ujar Retno di forum OKI seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemlu yang diterima detikcom, Sabtu (2/3/2019).


Retno menegaskan, tak ada pilihan lain bagi OKI selain memberikan dukungan yang nyata untuk kemerdekaan Palestina. Menlu Retno juga menyinggung soal status Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB yang akan secara konkret berjuang untuk Palestina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu-satunya pilihan bagi OKI adalah untuk memperkuat solidaritas dan dukungan konkret bagi Palestina," tutur Menlu Retno.

"Anggota OKI harus memberikan kontribusi dan menjadi bagian dari solusi atas permasalahan global, termasuk dengan mencegah konflik, mengedepankan dialog dan perundingan, dan secara konsisten menghormati prinsip-prinsip piagam PBB," tegasnya.

Di Forum OKI, Menlu Retno Tegaskan Urusan Palestina Belum SelesaiFoto: Dok. Kemlu
Di forum yang sama, Menlu juga membahas mengenai konflik Rakhine di Asia Tenggara. Retno menyampaikan bahwa selama ini Indonesia senantiasa membantu penyelesaian masalah di sana.

"Progres harus dicapai di Rakhine State, Myanmar harus bekerja keras untuk menunjukan bahwa progres dapat terjadi, dan kita mengharapkan OKI dapat mendukung penuh upaya ASEAN," ucap Menlu.

KTM ke-46 OKI diselenggarakan di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi pada 1-2 Maret 2019 dan mengusung tema 'Fifty Years of Islamic Cooperation: Roadmap for Prosperity and Development'. Pertemuan akan mengesahkan lebih dari 130 rancangan resolusi yang terkait kerja sama OKI mengenai berbagai isu.


Tiga rancangan resolusi akan diajukan Indonesia di forum tersebut:

1. Pembentukan OIC Contact Group for Peace and Dialogue
2. Islamic Office for the Boycott of Israel
3. Pakta Global mengenai Migrasi

Selain itu, Indonesia juga akan mengajukan rancangan resolusi tahunan mengenai pertemuan pertama Badan Pengawas Obat OKI yang telah diselenggarakan di Jakarta pada bulan November 2018 serta peran dan bantuan Indonesia dalam krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar.


Simak Juga 'Israel Langgar HAM dan Kejahatan Perang di 2018':

[Gambas:Video 20detik]


(rna/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads