"Saya ingin mengingatkan kembali anggota OKI mengenai kerjaan kita yang belum selesai, yaitu isu Palestina, yang situasinya semakin memburuk," ujar Retno di forum OKI seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemlu yang diterima detikcom, Sabtu (2/3/2019).
Retno menegaskan, tak ada pilihan lain bagi OKI selain memberikan dukungan yang nyata untuk kemerdekaan Palestina. Menlu Retno juga menyinggung soal status Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB yang akan secara konkret berjuang untuk Palestina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota OKI harus memberikan kontribusi dan menjadi bagian dari solusi atas permasalahan global, termasuk dengan mencegah konflik, mengedepankan dialog dan perundingan, dan secara konsisten menghormati prinsip-prinsip piagam PBB," tegasnya.
![]() |
"Progres harus dicapai di Rakhine State, Myanmar harus bekerja keras untuk menunjukan bahwa progres dapat terjadi, dan kita mengharapkan OKI dapat mendukung penuh upaya ASEAN," ucap Menlu.
KTM ke-46 OKI diselenggarakan di Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi pada 1-2 Maret 2019 dan mengusung tema 'Fifty Years of Islamic Cooperation: Roadmap for Prosperity and Development'. Pertemuan akan mengesahkan lebih dari 130 rancangan resolusi yang terkait kerja sama OKI mengenai berbagai isu.
Tiga rancangan resolusi akan diajukan Indonesia di forum tersebut:
1. Pembentukan OIC Contact Group for Peace and Dialogue
2. Islamic Office for the Boycott of Israel
3. Pakta Global mengenai Migrasi
Selain itu, Indonesia juga akan mengajukan rancangan resolusi tahunan mengenai pertemuan pertama Badan Pengawas Obat OKI yang telah diselenggarakan di Jakarta pada bulan November 2018 serta peran dan bantuan Indonesia dalam krisis kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar.
Simak Juga 'Israel Langgar HAM dan Kejahatan Perang di 2018':
(rna/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini