"Soal camat, saya bela camat karena camat tidak dalam kondisi salah. Apa yang dia mau gugat? Ada yang dia sebut-sebut nomor, orang? Ndak, (mereka cuma bilang) saya camat ini harga mati, ini persoalan narkoba waktu itu," kata Danny di kantor Bawaslu Makassar, Jalan Andi Petterani, Makassar, Sulsel, Jumat (1/3/2019).
"Camat itu waktu bikin video dalam motivasi pada saat pemberantasan narkoba, diedit (kata) lawan narkobanya terus (kalimat) kecamatan ini bebas narkoba harga mati, hanya harga matinya diambil," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku pihak Bawaslu Sulsel memberikan 4-5 pertanyaan soal video ini. Sebagai atasan mereka, Danny menegaskan para camat ini tidak bersalah.
"Saya melihat video itu mereka tidak salah, apalagi setelah mereka cerita masalah narkoba," ungkapnya.
Soal keberadaan mantan Gubernur Sulsel Syharul Yasin Limpo (SYL) dalam video itu, disebut Danny, memang ada pertemuan dengan para camat tapi tidak dalam agenda kampanye untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Rupanya dalam waktu berbeda pernah ketemu di tempat lain dan waktu lain, bukan di acara itu," ungkap Danny.
Camat Se-Makassar Dukung Jokowi, Bagaimana Sikap Dua Kubu? Simak Videonya:
(fiq/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini