"Tenda itu akan kami distribusikan untuk empat nagari yang terdampak gempa bumi," ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Solok Selatan Sumardianto, yang dilansir dari Antara, Jumat (1/3/2019).
Kebutuhan tenda pengungsian itu untuk Nagari (Desa) Sungai Kunyit, Nagari Talunan, Nagari Sungai Kunyit Barat, dan Nagari Ranah Pantai Cermin. Para pengungsi masih takut dengan gempa susulan dan kondisi rumah di yang rusak akibat diguncang gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Sebanyak) 70 hingga 80 persen rumah warga di 4 nagari ini rusak," ujarnya.
Untuk menampung para warga yang belum berani pulang, pemerintah setempat pada Kamis baru mendirikan empat tenda pengungsian di nagari yang padat penduduknya. Sementara warga yang tidak bisa tidur di tenda mengungsi menginap ke rumah saudara dan tidur di halaman rumah.
"Kebutuhan tenda ini mendesak," ujarnya.
Data BNPB menyebutkan kerusakan yang diakibatkan gempa bumi tersebut sebanyak 343 rumah rusak dengan rincian rusak berat 29 rumah, rusak sedang 118 rumah, rusak ringan 196 rumah, 1 sekolah rusak, 1 rumah ibadat rusak, dan 2 fasilitas kesehatan rusak.
Sementara warga yang mengalami luka-luka sebanyak 48 orang. Belum ada laporan warga yang meninggal dunia akibat gempa bumi tersebut. Sebanyak 5 nagari terkena dampak gempa tersebut. (rvk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini