"Gempanya mengentak. Pas pagi tadi agak diayun dan sepertinya tadi malam sudah ada (rumah) yang retak. Jadi pas paginya banyak yang roboh," kata Emi Susnawati, salah seorang warga korban gempa di Jorong Koto Sungai Kunyit, Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, kepada detikcom di lokasi, Kamis (28/2/2019).
Menurut Emi, warga memilih tinggal di tenda-tenda darurat yang didirikan di depan rumah atau di lapangan terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah nggak berani masuk rumah, karena sampai malam ini terasa gempa susulan. Jadi nggak berani. Takut menjadi korban," jelas mantan kepala kampung itu.
Kepala Badan Pelaksana BPBD Kabupaten Solok Selatan Joni Hasan Basri mengakui warganya masih dihantui ketakutan dan memilih tidur di luar rumah.
"Masih trauma," katanya. Ia menuturkan sementara ini BPBD sudah menyalurkan bantuan-bantuan tanggap darurat ke lokasi. (gbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini