Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti diterima oleh Kepala SMA Islam Al-Azhar Kelapa Gading, Sumanto, bersama staf humas Rien Wulandari dan Kepala Bagian Akdemik Uus Suhatna. Pertemuan berlangsung selama sekitar 1 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi kita sudah dapatkan semua penjelasan dan berdasarkan keterangan yang diberikan sekolah saya melihat memang ada kecenderungan ya. Karena kami memang menangani kasus guru terhadap murid juga, begitu juga yang di Gresik," kata Retno di SMA Al-Azhar Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2019).
![]() |
Sumanto selaku kepala sekolah mengatakan telah memproses siswa yang bersangkutan. Dan siswa tersebut sudah mengundurkan diri sebagai salah satu bentuk tanggung jawab moril.
"Kami ingin menyampaikan terkait dengan apa yang terjadi di media sosial siswa Al-Azhar yang upload video akhirnya telah kita proses, orang tua sebagai pertanggungjawaban moral mengundurkan diri," kata Sumanto.
Setelah menerima keterangan dari sekolah, KPAI mengapresiasi langkah penanganan yang dilakukan pihak sekolah. Retno juga menambahkan pendekatan yang dilakukan pihak sekolah sudah tepat.
"Ketika diproses itu dilakukan sekolah, sekolah sudah melakukan tindakan sudah tepat. Pertama, sekolah rapat dulu dengan dewan guru yang lain. Setelah itu memanggil anak. Anaknya itu nangis terus, tidak mungkin dilakukan beramai-ramai. Akhirnya guru tertentu yang bisa melakukan dan dia membujuk," lanjutnya.
Selain itu, Retno meminta pihak sekolah menyelesaikan seluruh administrasi untuk kepindahan siswa. Retno juga berharap semua nilai dan hasil ulangan diberikan kepada siswa untuk memudahkannya di sekolah yang baru.
"Kami juga memastikan apakah dibantu secara administrasi dan surat pindah, terus dia kan dari Januari dan Februari belajar. Nah bagaimana dengan nilai-nilai ini. Karena untuk pindah ke sekolah yang baru dia akan ketinggalan nilai dong," ucap Retno.
![]() |
Pihak sekolah menerima rekomendasi dari KPAI. Sumanto mengatakan pihak Al-Azhar siap menyelesaikan seluruh administrasi untuk siswa yang bersangkutan.
"Pihak Alazka (SMA Al-Azhar Kelapa Gading) memberikan kepada siswa yang bersangkutan administrasi dan hasil belajar selama ini untuk keperluan kepindahan siswa tersebut ke sekolah lain," tutup Sumanto.
Sebelumnya diberitakan, siswa di video yang viral tersebut mengaku merekam gurunya saat mendampingi kelompok belajar matematika. Siswa itu lalu men-dubbing kata-kata kasar pada malam harinya dan mengunggah video itu ke Instagram. Siswa itu kini sudah mengundurkan diri dari sekolah. (imk/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini