Peristiwa ini terjadi di SMA Al-Azhar Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kepala sekolah, Sumanto, mengatakan pihaknya menyayangkan peristiwa ini. Dia kemudian memberi penjelasan.
"Kami sudah meminta penjelasan dan klarifikasi kepada guru dalam video tersebut dan guru tidak menyadari pada saat proses belajar kelompok di kelas yang kondusif itu ada salah seorang siswa yang merekam," kata Sumanto di SMA Al-Azhar Kelapa Gading, Jalan Bulevard Timur, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa itu terjadi pada 19 Februari 2019 lalu. Sekitar sepekan kemudian, pihak sekolah yang mengetahui video itu kemudian memanggil orangtua dan siswa yang bersangkutan. Siswa itu mengaku merekam video saat di kelas lalu men-dubbing suaranya.
"Siswa meyakini dan mengakui bahwa video itu diambil pada siang hari tanggal 19 (Februari) dan itu hari Selasa jam 14.00 WIB dan kemudian malam harinya iseng-iseng dibuka dan kemudian dia memasukkan suara dubbing dan dengan iseng juga dia mengupload ke Instagram pribadinya," jelas Sumanto.
![]() |
Sumanto mengatakan baik guru maupun siswa lain di kelas tidak mendengarkan kata-kata kasar seperti yang terucap di video itu. Guru itu juga tidak sadar direkam.
Hingga akhirnya, siswa tersebut lewat orangtuanya menyatakan pengunduran diri dari sekolah. Siswa itu disebut akan dipindahkan ke pesantren.
"Orang tua sudah kita hadirkan dan sebagai pertanggungjawaban moral, orang tua menyampaikan pengunduran diri secara tertulis kepada pihak sekolah," ungkapnya.
(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini