Manager Bagian Jaringan PLN APJ Malang Mokhamad Ronji mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan jaringan setelah terjadinya kebakaran. Hasilnya, jaringan PLN aman dan tak terganggu oleh kejadian itu.
Perbaikan yang dilakukan hanya khusus kepada instalasi dan dilakukan oleh RSSA sendiri. "Jaringan PLN tidak terganggu akibat kebakaran itu. Yang terjadi sekarang, perbaikan jaringan milik RSSA sendiri. Kemarin saya langsung ke lokasi untuk melihat kondisi secara langsung," ungkap Ronji kepada detikcom, Jumat (1/3/2019).
Perbaikan oleh vendor yang ditunjuk RSSA sudah berhasil memperbaiki suplai dari panel induk, dengan menggunakan jaringan bypass untuk mengembalikan pasokan listrik di beberapa ruangan prioritas.
"Kemarin jam 8 malam, tegangan untuk beberapa ruangan sudah normal, seperti IGD, ICU, dan Ipal. Untuk lainnya masih belum," terangnya.
Ronji menerangkan kebakaran merusak panel jaringan utama di RSSA, sehingga harus dibuat jaringan darurat (bypass) agar tegangan bisa kembali normal.
Hingga saat ini tengah berlangsung pemasangan kabel darurat ke ruangan-ruangan lain. RSSA sendiri memasang dua kontrak daya ke PLN, satu berkapasitas 2.180 kva dan 55 kva. Panel yang terbakar dua hari yang lalu, adalah untuk kontrak langganan berdaya 2.180 kva.
"Hanya yang 50 kva sementara bisa digunakan dan hanya bisa menyalakan instalasi lampu saja. Panel yang terbakar itu untuk daya 2.180, tidak lagi digunakan dan membuat panel darurat. Kalau AC dan peralatan dengan power besar, masih belum bisa," beber Ronji.
PLN memastikan, apabila jaringan darurat yang dikerjakan cepat bisa selesai. Maka suplai listrik di RSSA akan kembali normal. "Dan itu dikerjakan oleh RSSA sendiri dengan menunjuk vendor," tegasnya.
RSSA sendiri belum memberikan keterangan terkait perkembangan perbaikan jaringan listrik pascakebakaran, Rabu (27/2), siang. Berulang kali dikonfirmasi Direktur RSSA Restu Kurnia Cahyani dan Bagian Humas tak memberikan respon. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini