"Perasaan jadi menteri cuma setahun, jadi gubernur juga biasa-biasa saja, nggak ada yang istimewa. Standarlah menurut saya," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago kepada wartawan, Kamis (28/2/2019).
Irma mengungkit jabatan Anies sebagai Menteri Pendidikan di era Jokowi yang menurutnya hanya sebentar. Diketahui, Anies menjabat Mendikbud 26 Oktober 2014-27 Juli 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anies dan Sandi adalah simbol kegagalan, di mana Anies gagal menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayan, yang salah satunya adalah pemborosan anggaran, sedangkan Sandi adalah mantan Wakil Gubernur DKI yang gagal menjalankan program OK OCE," ujar Inas.
Menurut Inas, susunan rencana atau gagasan Anies-Sandiaga akan berantakan. Ia tak yakin gagasan Anies bisa dibawa ke dalam bahasan debat mendatang.
"Kalau dua orang yang pernah gagal menjalankan tugas di birokrasi, lalu menyusun rencana atau gagasan pendidikan untuk Indonesia, bisa jadi hasilnya juga akan amburadul, apalagi kalau disertai dengan gaya pencitraan Sandi yang ugal-ugalan, maka jangan harap Indonesia akan bisa maju karena gagasan yang mereka susun pastinya juga amburadul dan ugal-ugalan. Apakah yang begini mau dibawa kedalam debat? Wassalam saja deh," kata Inas.
Baca juga: Apa Masukan Rahasia Anies untuk Sandiaga? |
Sebelumnya, Anies Baswedan mengakui memberikan masukan kepada cawapres Sandiaga Uno untuk persiapan debat ketiga pada 17 Maret mendatang. Sandiaga, kata Anies, menanyakan soal kebijakan pendidikan.
"Mengobrol saja, ya pendidikanlah, dia mau debat, dia tanya soal kebijakan-kebijakan pendidikan, apa yang perlu menjadi perhatian," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/2).
Saksikan juga video 'Evaluasi untuk Debat Ketiga, Sandi Soroti Jumlah Penonton':
(tsa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini