Jokowi Mohon Maklum Jaminan Kesehatan Nasional Masih Ada Problem

Jokowi Mohon Maklum Jaminan Kesehatan Nasional Masih Ada Problem

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Kamis, 28 Feb 2019 18:10 WIB
Jokowi (Andhika/detikcom)
Jakarta - Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) mengaku sering mendapat keluhan soal Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dia pun meminta pemakluman jika masih ada masalah dalam penerapan JKN.

"Mengenai sistem JKN kita. Kita ini baru memulai, jadi kalau masih ada masalah, ada problem di lapangan, hal-hal teknis di lapangan ya mohon dimaklumi," ujar Jokowi di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).

Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidatonya saat menghadiri acara dialog silaturahmi dengan komunitas kesehatan pagi tadi. Tak hanya Jokowi, capres Prabowo Subianto juga didaulat menyampaikan gagasan dalam acara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jokowi mengungkapkan dirinya kerap mendadak berkunjung ke sejumlah rumah sakit. Hal itu dilakukannya untuk mencari tahu masalah yang terjadi di lapangan.

"Saya juga sering mendadak belok ke RS tanya ada problem apa sih, ada masalah apa sih. Saya mulai tahu, mulai ngerti tapi penyelesaian ini memang harus penyelesaian yang keseluruhan dan holistik dan ditangani antar-institusi. Banyak hal yang teknis yang di lapangan yang sering masuk ke telinga saya," ungkapnya.

Jokowi menegaskan pihaknya ingin sekali menyelesaikan sengkarut permasalahan yang saat ini terjadi dalam bidang kesehatan. Mengingat, daya saing negara juga membutuhkan modal sumber daya manusia yang baik.

"Tapi kita betul-betul secara serius ingin menangani masalah di bidang kesehatan. Benar. Baik yang berkaitan dengan perawat, bidan, apoteker, kesehatan masyarakat, gizi, semuanya memang harus ditangani secara holistik. Karena daya saing nanti akan sangat dibutuhkan juga oleh kesehatan individu dan kesehatan masyarakat kita," tutur Jokowi.


Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memohon maaf karena tidak bisa secara detail membahas permasalahan kesehatan lantaran terkendala waktu. Dia pun berjanji meluangkan waktu untuk para tenaga kesehatan dalam rangka membahas persoalan kesehatan di Indonesia.

"Dan saya kira kita tidak memiliki, mohon maaf waktu di pagi hari ini, untuk berbicara ini. Nanti akan saya undang dan bisa berbicara, nggak tahu mau berbicara 5 jam silakan. Mau bicara 7 jam silakan saya layani, tapi malam hari. Saya akan carikan waktu. Mau di rumah pribadi saya boleh, mau di Istana," katanya.

"Saya juga ingin nantinya mendengar secara detail mengenai sistem pendidikan kedokteran kita, agar ada sebuah lompatan-lompatan perubahan, agar tidak rutinitas dan monoton yang sudah bertahun-tahun. Mohon maaf tidak hanya di bidang kedokteran, saya banyak bicara dengan akademisi, kita harus betul-betul mau berubah betul. Karena dunia memang sudah berubah dengan sangat cepatnya," imbuh Jokowi. (mae/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads