Warga Situbondo Temukan Belasan Sak Berisi Bubuk Mencurigakan

Situbondo - Belasan sak berisi bubuk mencurigakan ditemukan warga di aliran sungai Desa Genangan, Kecamatan Kapongan. Sak-sak berisi bubuk warna silver dan tidak berbau itu berserakan di sekitar aliran sungai Kampung Asta Beris di Desa setempat.

Temuan ini sempat bikin heboh warga karena dikira sebagai bahan peledak. Khawatir membahayakan, warga segera melaporkan temuan itu ke aparat desa dan diteruskan ke polisi.

"Jumlahnya cukup banyak, ada belasan sak. Saya sendiri tidak tahu itu berbahaya atau tidak. Tadi ada yang sempat dibakar, ternyata cukup besar apinya. Dari pada ada warga saya yang jadi korban, kami langsung lapor polisi. Tadi sudah diamankan ke Polres," kata Kepala Desa Genangan, Joko Sabar, Kamis (28/2/2019).

Dugaan sementara, bubuk yang dicurigai sebagai bahan mesiu itu adalah jenis bubuk alumunium pasta. Bubuk jenis ini biasa dipakai untuk bahan membuat baku batu bata ringan. Meski tidak berbau, bubuk warna silver itu konon mudah terbakar. Belum diketahui siapa pemilik atau orang yang menaruh belasan sak bubuk tersebut di sekitar aliran sungai Kampung Asta Beris.

Baca juga: Heboh Penumpang China Airlines Bawa Ratusan Proyektil Masuk RI

Foto: Ghazali Dasuqi

Baca juga: Jasa Pengiriman Barang di Aceh Gagalkan Penyelundupan Ganja

"Belum tahu siapa yang punya. Cuma jalan di sekitar lokasi itu kalau malam memang agak gelap. Sekarang warga masih menyisir, barangkali masih ada yang tertinggal," sambung Joko Sabar.

Berdasarkan keterangan detikcom menyebutkan, bubuk alumunium pasta yang ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi itu mencapai 13 sak. Tiap sak bobotnya mencapai 25 Kg. Selain berserakan di aliran sungai, sebagian juga ditemukan warga di atas aliran sungai.

Sebelum diamankan, sak-sak berisi bubuk itu sudah sekitar 5 harian berada di lokasi tersebut. Awalnya warga tidak curiga karena dikira sampah biasa. Namun setelah air di aliran sungai mati, warga baru curiga karena jumlahnya cukup banyak. Bubuk alumunium pasta itu tidak berbahaya dan biasa dipakai untuk bahan membuat batu bata ringan.

"Pemiliknya sendiri belum diketahui. Tapi itu tidak berbahaya dan sepertinya memang sengaja dibuang. Sekarang sudah diamankan di Polres, jumlahnya 13 sak," tandas Kapolsek Kapongan Iptu Pramana. (fat/iwd)