"Kita dari Polda Metro Jaya menyiapkan sekitar 4.000 personel, kita siapkan personel gabungan, kita siap mengamankan aksi damai tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Personel gabungan itu terdiri dari TNI-Polri dan Pemprov DKI Jakarta. Polisi mengimbau peserta menjalankan aksi dengan damai dan tertib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk titik kumpul sendiri, Argo menyebut pihak FUI meminta izin agar berkumpul di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Namun polisi melarangnya dan menyarankan massa berkumpul di masjid-masjid sekitar lokasi.
"Kemarin sudah kita komunikasikan, jadi nanti titik kumpulnya bukan di HI. Ada beberapa di masjid sekitar Bundaran HI, ada sekitar beberapa masjid, ada Masjid Cut Meutia dan sebagainya di sana," sambungnya.
Diketahui, FUI berencana mengelar aksi di depan kantor KPU pada 1 Maret 2019 besok. Aksi tersebut bertujuan mendukung KPU mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, dan adil tanpa kecurangan.
"Seruannya mendukung KPU untuk mewujudkan pemilu, bersih, jujur, dan adil tanpa kecurangan. Kita bertekad untuk mengikuti dan menggerakkan umat Islam untuk mengikuti pemilu jujur dan bersih," kata Sekjen FUI Al Khaththath saat acara diskusi 'Sarasehan Pemilu' di Aula Masjid Al Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (24/2/2019).
Ia menyebut akan ada sekitar 20.000 orang yang hadir dalam aksi damai itu. Aksi itu ditegaskannya bukan bentuk dukungan bagi salah satu pasangan capres-cawapres.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini