"Korban meninggal delapan orang dan yang selamat 19 orang," ujar Yasti saat dihubungi, Rabu (27/2/2019).
Belum bisa dipastikan jumlah korban yang diperkirakan masih tertimbun longsor tambang emas ilegal di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan. Dari informasi yang diterima, masih ada puluhan orang yang tertimbun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang selamat kita tanya ada bervariasi. Tetapi (yang) menyebutkan angka 80 orang itu paling kecil, yang menyebutkan angka di atas 100 itu paling banyak dari korban yang selamatnya. Banyak sekali memang di dalam situ," imbuhnya.
Menurut Yasti, para penambang berasal dari sejumlah wilayah, bukan hanya desa tersebut.
"Cukup banyak karena mereka masuk itu berkelompok 6-10 orang satu kelompok. Nah, di dalam itu cukup banyak," sambungnya.
Proses evakuasi, menurut Yasti, memang sulit karena medan tambang emas curam. Dinding batu di terowongan tambang memiliki kemiringan 90 derajat.
"Kemudian kecuraman kalau saya lihat ada 100 meter ke bawah. Ngeri, curam sekali, kita turun pakai tali bergelantungan. Jadi tim itu sangat hati hati untuk mengevakuasi karena kondisi tanah yang labil, curam," kata dia.
Longsor di tambang emas ilegal di Bolmong terjadi sekitar pukul 22.55 Wita, Selasa (26/2). Saksi mata menyebut longsor terjadi setelah tiang penyangga lubang terowongan patah. (fiq/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini