"Nanti itu jadi kesatuan. Nah itu nanti namanya Alun-alun Surabaya. Nanti kita punya alun-alun Surabaya. Cuma masalahnya saat ini (lahannya) sedang proses (sengketa) persidangan. Besok Insyaallah keputusannya," kata Risma di kediamannya, Jalan sedap Malam, Rabu (27/2/2019).
Menurut Risma, nantinya Alun-alun Surabaya akan saling terhubung. Baik dari bawah tanah, dari Balai Pemuda dan sisi timur. Ia juga mengaku telah merombak desain alun-alun tersebut.
"Nah, nanti kita akan hubungkan ke bawah (tanah). Jadi, ada eskalatornya. ada lift untuk difabel ke bawah nanti. Aku juga buat semacam patungnya Sawunggaling," lanjut wali kota 2 periode itu.
Sedangkan untuk parkir kendaraan, Risma memilih lokasi berbeda. Yakni di basemen lantai 2 Balai Pemuda.
"Parkirnya di bawah dan sekarang sudah penuh. Aku kemarin saja kaget pas sidak ada kendaraan dari bawah dan sudah penuh," ujarnya.
Selain Patung Sawunggaling, Risma juga menyiapkan pernak-pernik lainnya yang kelak bisa dinikmati masyarakat Kota Pahlawan ketika pembangunan alun-alun tersebut terwujud.
"Jadi, tujuannya itu orang-orang bisa duduk di situ, main musik di situ, latihan nari juga bisa di situ. Kalau Jalan Pemuda Barat sudah. Tapi cuma ngatur pedestrian saja. Nanti ada juga cerita diorama tentang perjalanan cerita Surabaya," tandas Risma. (sun/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini