"Update terkini, yang sudah dievakuasi 21 orang: 4 orang meninggal, 17 orang selamat," kata Koordinator Pos SAR Kotamobagu, Rusmadi, saat dihubungi pada pukul 17.06 WIB, Rabu (27/2/2019).
Proses evakuasi dilakukan dengan cara membuat jalur baru ke tambang emas ilegal yang posisinya di lereng perbukitan Bakan. Jalur evakuasi dibuat karena pintu utama terowongan tambang emas ilegal itu tertutup material longsoran batu.
"Untuk akses di pintu utama masih tertutup karena longsoran cukup banyak, sekitar 3 meter material batu. (Tim) membuat akses baru di sebelahnya (pintu utama) kira-kira 2 meter dari pintu utama, lalu evakuasi," paparnya.
Evakuasi dilakukan dengan manual. Alasannya, kondisi tambang ilegal rawan longsor susulan.
"Kesulitannya, kalau kami menggunakan alat yang menimbulkan banyak gerakan akan menyebabkan longsoran material. Makanya kami melakukan evakuasi manual, penggalian (jalur dari material batu) pelan-pelan," ujar Rusmadi.
Diduga masih ada sekitar 40 orang yang berada di lokasi tambang longsor itu. Belum diketahui batas waktu evakuasi hari ini mengingat kondisi mulai gelap.
"Kami masih stay di lokasi, tapi melihat situasi kira-kira sampai jam berapa. Karena kalau gelap, pencarian tidak efektif," sebut Rusmadi.
Longsor di tambang emas ilegal di Bolmong terjadi sekitar pukul 22.55 Wita, Selasa (26/2). Saksi mata menyebut longsor terjadi setelah tiang penyangga lubang terowongan patah.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini