Gubernur Sulut Bicara soal Kesatuan Bangsa

Gubernur Sulut Bicara soal Kesatuan Bangsa

Tia Reisha - detikNews
Rabu, 27 Feb 2019 11:00 WIB
Foto: Dok. Pemprov Sulut
Jakarta -

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menjadi keynote speaker dalam acara focus group discussion (FGD) 'Merajut Kesatuan Bangsa'. Ketua Forum Komunikasi Pria Kaum Bapa Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (FK-PKB PGI) ini menuturkan bahwa semua lapisan masyarakat perlu belajar dari sejarah untuk merajut kesatuan bangsa dengan nilai-nilai luhur dan mulia seperti yang dilakukan para pendahulu bangsa.

"Para pejuang pendahulu kita berhasil memberikan contoh dan teladan dalam merajut kesatuan bangsa seperti yang kita rasakan dan nikmati pada saat ini," kata Olly dalam keterangan tertulis, Selasa (26/2/2019).

Menurut Olly, kesatuan bangsa senantiasa mengalami ancaman dan gangguan, baik dari dalam maupun luar negeri. Meski demikian, kebinekaan dalam kesatuan bangsa telah teruji dan menjadi satu kekuatan untuk bersama-sama membangun Indonesia.

"Dengan demikian, kita berkeyakinan bahwa belajar dari pengalaman hidup bersama, maka kita dapat merajut kesatuan bangsa melalui kerja sama yang harmonis dengan berbagai komponen bangsa dalam melaksanakan pembangunan," ungkapnya.

Olly juga menyampaikan bahwa perjalanan hidup bangsa Indonesia tak terlepas dari nilai-nilai persaudaraan, toleransi, dan cinta kasih. Semua itu telah tumbuh serta berkembang dalam tatanan budaya tolong-menolong, gotong-royong, dan rasa senasib sepenanggungan dalam semangat kekeluargaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menambahkan, nilai-nilai tersebut telah melahirkan kesadaran yang luar biasa dan prestasi terbaik dalam sejarah Indonesia. Nilai itu adalah Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada 1928.

"Bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa persatuan Indonesia. Nilai-nilai yang luhur dan mulia tersebut telah memberikan inspirasi, motivasi, dan semangat perjuangan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu merebut kemerdekaan pada tahun 1945," tegas Olly.

"Dengan semboyan merdeka atau mati, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Indonesia berhasil mencapai kemerdekaan dan telah memiliki Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia," sambungnya.

Lebih jauh, Olly optimistis diskusi 'Merajut Kesatuan Bangsa' dapat menumbuhkan kesadaran publik bahwa nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, toleransi, dan cinta kasih dalam kebinekaan mampu memberikan pencapaian terbaik dalam merajut kesatuan bangsa.

Untuk diketahui, FGD yang dihadiri pengurus FK-PKB PGI tersebut turut menghadirkan pembicara lain, yaitu tokoh NU dan Ketua FKUB DKI Jakarta Prof Achmad Syafi'i Mufid, Sekretaris Umum PGI Pdt Gomar Gultom, Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung RI Jan Maringka, dan Romo Benny Susetyo.

(ega/mul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads