Tak Ada Pemutaran Video di Debat Cawapres

Tak Ada Pemutaran Video di Debat Cawapres

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 26 Feb 2019 20:31 WIB
Pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di debat pertama (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - KPU mengubah metode dalam debat cawapres. Dalam debat ketiga itu, KPU tidak akan memberikan pertanyaan melalui pemutaran video.

"Kita akan ubah terkait dengan metode penyampaian pertanyaan melalui gambar film. Ya, artinya pertanyaan akan disampaikan oral, bukan dengan film, dengan gambar," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2019).

Arief mengatakan mode pemutaran video ini dihilangkan karena tidak adanya catatan dari masing-masing timses paslon. Arief menjelaskan masing-masing paslon kesulitan menanggapi video yang diputar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TKN 01 maupun BPN 02 mengusulkan terkait dengan film, itu kan kemarin agak susah dipahami maknanya," kata Arief.





Dia juga mengatakan pihaknya sempat menawarkan perpanjangan durasi video. Namun Arief menyebut hal ini dirasa tetap menyulitkan paslon.

"Memang kemarin durasi pemutaran film kan hanya 30 detik, sebetulnya saya tadi menawarkan filmnya itu akan diputar 1 menit. Tapi mereka agak kesulitan kayaknya bisa menangkap pesan dari film itu," kata Arief.




Dalam debat sebelumnya, KPU memutar video bagi capres dalam segmen keempat debat. Capres nantinya diminta menanggapi permasalahan yang terjadi dalam video tersebut.

Debat ketiga diselenggarakan pada 17 Maret 2019 di The Sultan Hotel, Jakarta Pusat. Debat cawapres bertema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan kebudayaan. Debat ini akan disiarkan secara langsung di Trans TV, Trans7, dan CNN TV Indonesia. (dwia/fdn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads