HUT PLP Ke-31, Dirjen Hubla Ingin Pelabuhan Steril Seperti Bandara

HUT PLP Ke-31, Dirjen Hubla Ingin Pelabuhan Steril Seperti Bandara

Robi Setiawan - detikNews
Selasa, 26 Feb 2019 12:38 WIB
Foto: Robi Setiawan/detikcom
Jakarta - Kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Priok Jakarta menjadi pusat merayaan HUT PLP ke-31. Perayaan dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Agus H. Purnomo.

Dalam pidatonya, Agus mengatakan Kesatuan PLP (KPLP) secara konsisten terus menjalankan perannya menjaga keamanan laut Indonesia karena negara ini adalah negara maritim terbesar di dunia sehingga kedaulatannya perlu dijaga.

"Pangkalan PLP merupakan salah satu institusi yang diberikan kewenangan untuk menjaga kedaulatan, dengan melakukan penegakkan hukum di perairan Indonesia. Luasnya perairan Indonesia dan banyaknya kapal yang melintasi perairan Indonesia merupakan tantangan besar bagi penjaga laut dan pantai, untuk dapat menjamin keselamatan dan keamanan di laut," kata Agus di Kantor PLP Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (26/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Usai perayaan HUT ke-31 PLP, ke depannya KPLP akan pimpin penegakan dan penertiban peraturan di pelabuhan. Agus menyebut pihaknya ingin pelabuhan menjadi tempat yang steril seperti bandara dan stasiun kereta.

"Idealnya seperti bandara, stasiun kereta, hanya orang-orang yang mempunyai identitas tertentu yang punya tiket masuk ke sana. Juga barang-barang yang masuk pelabuhan perlahan-lahan kita akan lakukan identifikasi dengan tertib, sehingga nanti ke depan pelabuhan-pelabuhan Indonesia harapannya begitu dan akan di-lead KPLP," katanya.

Dalam pidatonya ia pun menjelaskan peran PLP selain penegakan aturan, juga sebagai sarana pertolongan dan evakuasi. Menurutnya, PLP pernah terlibat dalam beberapa kejadian atau bencana.

"Selain melaksanakan fungsi penjagaan dan penegakan peraturan perundang-undangan, PLP juga berperan aktif telah memberikan dukungan untuk pencarian dan pertolongan, yang salah satunya adalah memberikan pertolongan dalam evakuasi masyarakat akibat meletusnya Gunung Anak Krakatau yang menyebabkan tsunami," ujarnya.


Lebih lanjut ia menjelaskan walaupun sudah hampir sebelas tahun setelah diumumkannya Undang-undang Pelayaran nomor 17 tahun 2008 yang rancangannya masih menunggu persetujuan, ia menyerukan seluruh insan PLP untuk tetap profesional menjalankan tugasnya.

"Saya instruksikan agar para penjaga laut dan pantai tetap melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional, karena hal tersebut selaras dengan tema HUT PLP ke-31 yaitu 'Profesionalisme Penjaga Laut dan Pantai untuk Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan Pelayaran'," pungkasnya.

Usai upacara peringatan HUT PLP ke-31, acara dilanjutkan dengan penampilan berbagai pertunnjukan atau demo dari perangkat PLP. Demo ini sebagai ajak menunjukkan bahwa PLP selalu siap menghadapi tantangan dari setiap tugas penjagaan laut di Tanah Air.

(mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads