"Kita datang menagih janji bahwa tidak ada pengosongan. Kita mau ditempatkan di mana saja asal tetap berdagang di Hi-Tech Mall," kata salah satu orator di Balai Kota Surabaya, Selasa (26/2/2019).
Dari pantauan detikcom, massa kompak memakai baju putih dan pita merah. Tiga mobil komando lengkap dengan sound system berjalan menuju Balai Kota sambil membeberkan berbagai spanduk tuntutan.
Adapun berbagai tulisan spanduk mereka seperti 'Bu Risma Apa Salah Pedagang Kok Sampai Ada Pengosongan Hi-Tech Mall di bulan Maret'. Kemudian juga ada 'Mana Janji Manismu Pemkot Kepada Pedagang UMKM dan IT'. Terakhir 'Ibu Risma Kami Tunggu Ibu Wali Datang ke Hi-Tech Mall Untuk Menenangkan Hati Pedagang'.
"Bu Risma yang terhormat kami datang. Kami menuntut janji-janjimu. Hidup Bu Risma. Kami sudah datang tiga kali ke sini tolong temui kami," teriak orator dari mobil komando di depan Balai Kota Jalan Wali Kota Mustajab.
Sang orator kemudian melanjutkan, aksi tersebut juga akan diikuti oleh masa dengan jumlah yang lebih banyak. Mereka mengancam tidak akan bubar sebelum bertemu Risma.
"Perlu diketahui masih ada 500 teman kita yang akan ke sini. Kita tidak akan bubar sampai ditemui. Kita menuntut satu tahun yang lalu bahwa tidak ada pengosongan dan akan dikelola oleh Pemkot Surabaya. Pantang kita pulang sebelum ditemui Ibu Risma," imbuhnya.
Akibat unjuk rasa itu arus lalu lintas sekitar Balai Kota Surabaya tampak macet. Hal itu karena banyaknya peserta unjuk rasa yang terus berdatangan dan memenuhi ruas jalan. Sedangkan beberapa polisi tampak mengamankan dan mengatur lalu lintas. (sun/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini