Ridwan dan korban sudah berpacaran selama satu tahun. Keduanya berkenalan di tempat laundry milik korban di Bojong Sari, Kota Depok.
"Lagi nyuci jaket laundry, dia punya bisnis laundry," kata Ridwan kepada wartawan di Mapolresta Depok, Jalan Margonda Raya, Jakarta, Senin (25/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus dia tanya apa saya yang punya baju ini, ya saya ngaku-ngaku aja, iya iya aja gitu. Saya udah sering nyuci di situ, soalnya deket dari kostan," ungkapnya.
Pada saat itu, pelaku mengenakan kaos polisi dan celana pendek. Karena ditanya-tanya soal 'kedinasannya', akhirnya Ridwan mengaku dirinya bertugas di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Saya ngaku tugas di Polres Jakarta Selatan sebagai Sabhara," ungkapnya.
Semula, Ridwan tidak punya niat untuk menipu korban. Namun Ridwan kemudian memanfaatkan kepercayaan korban dengan memperdaya korban hingga memacarinya.
"Awalnya nggak sengaja, terus terhanyut begitu," ucapnya.
Hingga akhirnya korban dan pelaku berpacaran. Sampai suatu saat, korban mengundang pelaku ke rumahnya untuk makan dan pelaku melakukan pencurian.
"Pas lagi makan siang di rumah sih itu, ditinggal saya di rumah sendiri terus buka laci isi emas," katanya.
Wakapolresta Depok AKBP Arya Perdana mengatakan, emas yang dicuri oleh pelaku seberat 100 gram.
"(Emas) sudah dijual yang seharusnya Rp 48 juta bisa dijual karena si pelaku mau cepat jadi Rp 12 juta," kata Arya.
Arya mengatakan, polisi masih mendalami pelaku apakah ada korban lainnya atau tidak.
"Pelaku ini menggunakan atribut yang tidak semestinya. Daru pengakuan baru sekali," tutur Arya.
(mea/mea)