BPN Prabowo: Pidato Jokowi Biasa, Gagal Sihir Publik

BPN Prabowo: Pidato Jokowi Biasa, Gagal Sihir Publik

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 25 Feb 2019 18:47 WIB
Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso (Andika/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso, menilai pidato capres petahana Joko Widodo (Jokowi) di Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju tidak spesial. Priyo menyebut Jokowi gagal menyihir publik.

"Pidato Pak Jokowi kemarin biasa-biasa saja dan gagal menyihir publik. Lebih sebagai tempat untuk pamer program sosial, yang semuanya sebenarnya adalah uang rakyat dari APBN," kata Priyo dalam keterangannya, Senin (25/2/2019).


Priyo menyoroti bagian pidato Jokowi yang menyinggung lahan. Menurut Priyo, Jokowi kini makin agresif menyerang Prabowo Subianto.

"Sindiran tentang pengembalian lahan di bagian pidato tersebut lagi-lagi adalah bentuk nyata serangan agresif Jokowi kepada Prabowo. Apakah beliau sudah kehabisan cara kecuali dengan cara ini?" ucap Priyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal penguasaan lahan Prabowo, Priyo memberikan pembelaan. Menurutnya, Jokowi jangan mengimbau, tapi mengeluarkan aturan jika memang ingin menuntut kembali konsesi yang dikuasai Prabowo.

"Niat baik Pak Prabowo untuk pengembalian lahan malah dijadikan amunisi untuk menyerang. Kalau paham aturan pemerintahan mestinya Presiden segera keluarkan perpres atau aturan lainnya tentang hal ini. Dan berani memulai buka kepemilikan lahan dari loyalis atau orang-orang dekatnya," ucap Priyo.


Sekjen Partai Berkarya itu lantas menyinggung perubahan karakter Jokowi. Dia mengaku sedikit prihatin.

"Pak Jokowi sepertinya telah berubah dari wajah politik yang lugu polos seperti yang diketahui publik saat nyapres 5 tahun lalu. Sekarang telah berubah menjadi wajah asli kekuasaan. Meski agak prihatin, Saya enjoy-enjoy saja,' sebut Priyo.

"Tapi harus dicatat, data-data keberhasilan pemerintahannya kemarin dinilai banyak pihak tidak akurat, tidak jujur, dan overclaim. Penilaian dan bantahan ini datang silih berganti dari lembaga-lembaga kredibel, seperti Walhi, Greenpeace, Konsorsium Pembaharuan Agraria, Narasi, dll," ucap Priyo.


Simak Juga 'Jokowi Nyatakan Optimis Indonesia Maju':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads