"Gimana mau tersindir, wong TKN aja masih termasuk susah payah untuk mengumpulkan dana kampanye kok. Kalau membagi uang itu darimana uangnya," kata Wakil Ketua TKN Arsul Sani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/2/2019).
Arsul pun mengaku tak memahami maksud Prabowo yang menurutnya selalu berprasangka buruk. Narasi tersebut menurut Arsul justru dibumbui oleh tim sukses Prabowo dan menjadi lebih seram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arsul berharap Prabowo dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) menyampaikan agenda konkret dan bukan sekadar narasi. Ia lalu membandingkan dengan program-program yang disampaikan Jokowi.
"Saya kira kita berharap Pak Prabowo kan sampai sekarang dan juga BPN baru sampai narasi visi dan juga misi besar. Kita harapkan sebetulnya itu adalah agenda aksi yang konkretlah. Kalau Pak Jokowi kan tadi malam misalnya mengatakan akan memberikan kredit mikro itu kan ada sekian jumlahnya, akan membuat bank wakaf mikro, balai latihan kerja. Itu sebetulnya yang kita harapkan kan itu yang dari Pak Prabowo, ketimbang berhenti pada jargon-jargon atau bahkan ungkapan-ungkapan yang membuat kita jadi takut," ucapnya.
Sebelumnya, capres Prabowo Subianto menyebut para elite di Jakarta sudah kehilangan akal sehatnya. Bahkan, dia menyebut para elite tersebut akan membagi-bagikan uang menjelang Pilpres 17 April 2019.
"Saya selalu katakan elite yang ada di Jakarta itu sudah kehilangan akal sehat. Yang ada di mereka adalah keinginan mengakal-akali rakyatnya sendiri. Mereka memandang rakyat Indonesia bodoh, bisa dibohongi," kata Prabowo dalam pidatonya di GOR Kesenian Majapahit, Jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto, Minggu (24/2).
Kalimat yang dilontarkan Prabowo ini sontak disambut teriakan kata 'Betul' dari ratusan relawan dan petani pendukungnya yang hadir di GOR Kesenian Majapahit. Tak hanya itu, Capres nomor urut 2 ini juga menyebut para elit di Jakarta itu akan membagi-bagian uang menjelang Pilpres 2019 tanggal 17 April nanti.
"Nanti menjelang tanggal 17, mereka sudah punya niat bagi-bagi uang, bagi-bagi sembako, bagi-bagi ini, bagi-bagi itu. Saudara-saudara sekalian, itu uang rakyat Indonesia sendiri," ungkapnya. (azr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini