Dilecehkan, Pendukung Prabowo di Surabaya Laporkan Anggota Panwascam

Dilecehkan, Pendukung Prabowo di Surabaya Laporkan Anggota Panwascam

Hilda Meilisa - detikNews
Senin, 25 Feb 2019 11:31 WIB
Dilecehkan, Pendukung Prabowo di Surabaya Laporkan Anggota Panwascam
Saat massa Jokowi menyambut kedatangan Prabowo di Bulak, Kenjeran (Foto: Amir Baihaqi)
Surabaya - Anggota Panwas Kecamatan Bulak, Surabaya dilaporkan salah satu pendukung Prabowo ke Polda Jatim. Korban melapor atas kasus dugaan pelecehan seksual.

Kasus ini terjadi saat Prabowo menghadiri deklarasi di Thoriqoh Syatoniyah di Kawasan Bulak, Kenjeran, Surabaya, Selasa (18/2). Saat itu, para pendukung Prabowo sedang menyambut Capres nomor urut 02 tersebut. Di sisi lain, ada pendukung Jokowi yang juga hadir membentangkan spanduk dan meneriakkan yel-yel dukungan pada Jokowi.

Korban menceritakan saat kejadian berlangsung, dirinya sedang melakukan perlawanan kepada kubu pendukung Jokowi. Saat itu, ada oknum anggota panwas yang sedang melerai. Namun sekaligus melakukan pelecehan terhadapnya.

"Yang sangat disayangkan dan memang akhirnya terjadi mohon maaf pelecehan seksual oleh oknum yang ternyata diketahui adalah anggota Panwas Kecamatan Bulak," kata korban kepada detikcom di Surabaya, Senin (25/2/2019).


Mendapati dirinya dilecehkan, korban pun melaporkan oknum tersebut kepada Polda Jatim Kamis malam, dan diproses hingga Jumat dini hari. Korban sengaja membuat laporan di malam hari karena tak ingin identitasnya terekspose.

"Iya betul, laporannya Kamis malam tapi masuknya Jumat dini hari. Jadi tertulisnya Jumat pukul 00 sekian, kami ke poldanya malam karena mengingat kondisi saya dan saya tidak ingin terekspose. Karena hal ini kan sangat tabu buat kami. Jadi kami mengambil waktu yang agak sepi," lanjutnya.

Selain kecewa dengan anggota Panwas, korban juga menyayangkan sikap dari kubu Jokowi. Menurutnya, kejadian yang dilakukan kubu Jokowi tidak menghormati kebebasan berpolitik kubu lain.

"Kebetulan saya berusaha untuk melakukan perlawanan kepada mereka, karena ini kan acara dari 02 ya tolong kita saling menghormati. Mereka mau mengadakan apapun silakan, kita tidak pernah mengganggu. Nah saat kita mengadakan penyambutan dan meskipun dengan alasan bahwa itu basisnya mereka, ya apa salahnya kan dalam kebebasan berpolitik ini kan ada aturannya semua," jelasnya.

Korban mengaku telah mengantongi bukti berupa foto dan video. Korban berharap polisi bisa segera memproses masalah ini. Pasalnya, dia ingin kejadian serupa tak akan terjadi lagi pada perempuan lainnya.


"Kami mohon untuk diselesaikan diusut secara tuntas, jangan hanya sekali ini. Ini mungkin bisa melebar kemana-mana dan dari komnas perlindungan perempuan dan anak, karena aktivis perempuan dilecehkan di muka umum oleh petugas. Mereka itu kan petugas," harapnya.

Sebelumnya, dalam video yang beredar terlihat korban sedang mengacungkan jari berbentuk pistol, simbol angka 02 untuk dukungan kepada Prabowo-Sandiaga. Saat menyambut Prabowo, kubu pendukung Prabowo berhadap-hadapan dengan pendukung Jokowi yang mengacungkan satu jari.

Setelah itu, ada satu pria yang terlihat seperti melerai, namun tangan kirinya nampak menekan bagian dada kiri korban. (hil/iwd)
Berita Terkait