.webp)
Acara yang ramai dihadiri warga Pekanbaru ini dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Riau, Jl Sudirman, Pekanbaru, Minggu (24/2/2019). Para perserta yang mendukung keselamatan berlalu lintas ini hadir dengan mengenakan kaus berwarna putih.
Sejak pukul 06.00 WIB, event ini diawali dengan jalan santai. Dari anak-anak, kaum milenial dan kelompok dewasa antusias mengikuti festival tersebut. Pembukaan acara ini langsung dipimpin Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo. Gubernur Riau Syamsuar juga turut hadir di acara ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat amanat PBB tentang dekade aksi keselamatan jalan tahun 2011 hingga 2020 yang diratifikasi dalam instruksi Presiden No 4 Tahun 2013 pemerintah melaksanakan rencana umum keselamatan berlalu lintas.
Salah satu pelaku lalu lintas yang menjadi perhatian adalah generasi milenial, yang jumlahnya paling tinggi mengalami kecelakaan di jalan raya. Ada 57 persen kecelakaan di jalan raya di Indonesia adalah usia produktif dari usia 15 tahun hingga 38 tahun. Tren ini terus meningkat dari tahun ke tahun.
Kecelakaan lalu lintas ini menyebabkan meninggalnya manusia terbesar kelima di antara penyakit kronis lain berdasarkan data WHO. Karena itulah, secara nasional generasi milenial membuat gerakan, termasuk di Riau dalam semangat tertib berlalu lintas sehingga kaum milenial mendeklarasikan keselamatan berlalu lintas.
Dalam catatan laka lantas di Riau pada 2018, ada 1.675 kasus kecelakaan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 798 orang meninggal dunia. Sisanya, 583 orang mengalami luka berat dan 1.694 orang mengalami luka ringan.
"Semoga, dengan semangat deklarasi milenial tertib berlalu lintas dapat menumbuhkan mindset bahkan keselamatan menjadi perhatian kita bersama. Utamanya usia produktif yang akan membawa Indonesia ke arah yang maju dan gemilang," kata Dir Lantas Polda Riau, Kombes Pol Bhirawa Braja Paksa di acara tersebut. (cha/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
