Kegiatan Milenial Road Safety Fesvital meliputi senam gatur lalu lintas, sosialisasi, deklarasi dari ribuan pelajar berkomitmen tertib berlalu lintas.
Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto menyebutkan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan kalangan milenial atau pelajar dan mahasiswa mencapai 15.287 pelanggaran setara 36,97 persen dari pelanggaran yang ada selama tahun 2018 yakni 41.541 pelanggaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhermanto mengatakan festival tertib lalulintas bagi kalangan milenial merupakan langkah untuk menekan angka kecelakaan. Pasalnya, lanjut dia, kecelakaan merupakan salah satu faktor tingginya angka kematian di Indonesia, selain penyakit jantung, paru-paru, TBC, dan diabetes.
"Kita jelaskan materi tentang tertib berlalu lintas. Ini merupakan program Korlantas Polri untuk sosialisasi keamanan dan ketertiban saat berkendara. Alhamdulillah responnya cukup bagus," katanya.
Suhermanto berharap kalangan remaja, khususnya pelajar dan mahasiswa di Cirebon memiliki pengetahuan tentang berkendara dan berlalu lintas yang aman. "Acara puncak festival ini akan dilakukan serentak di Indonesia pada 31 Maret nanti. Sekarang kita fokus sosialisasi," katanya.
Di tempat yang sama, Iwan salah seorang peserta deklarasi mengapresiasi festival tertib berlalu lintas bagi kalangan milenial. Dengan adanya festival tersebut, dikatakan Iwan, para remaja bisa mengetahui tentang cara berkendara dan berlalu lintas yang aman.
"Ya kita jadi tahu juga. Terus juga kan, milenial itu banyak banget yang menggunakan kendaraan seperti motor dan mobil. Baguslah program seperti ini, mendekatkan milenial dengan polisi juga," kata pelajar SMAN 1 Sumber itu. (mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini