Menanggapi hal ini, Ketua Tim Pemenangan Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf di Jatim, Irjen (Purn) Machfud Arifin mengatakan hal tersebut bukan gangguan, namun merupakan penyambutan.
"Ndak ada penolakan, penyambutan itu. Keliru lah, tidak ada penghadangan tapi adalah penyambutan, cuma yel-yelnya beda dengan yang datang gitu aja," kata Machfud di Posko Pemenangan TKD Jatim Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jumat (22/2/2019).
Machfud menambahkan tak ada unsur rekayasa atau membayar sejumlah pihak. Karena memang di beberapa daerah yang disinggahi Prabowo atau Sandiaga merupakan kawasan pendukung Jokowi.
"Semuanya berjalan dengan baik dan tidak ada unsur rekayasa, gak ada unsur bayaran, itu memang masuk di kawasan memang militan dari pendukungnya Pak Jokowi," imbuhnya.
Baca juga: 'Jokowi Wae', Antara Militansi vs Intimidasi |
Namun, Machfud berharap agar hal ini tak lantas berkembang ke daerah-daerah lain. Pasalnya dia ingin situasi menjelang Pilpres ini damai dan kondusif.
"Itu juga spontan, tidak ada yang direkayasa, di Bojonegoro juga sama. Tapi mudah-mudahan ini ndak terus berkembang, pemilihan umum harus bisa berjalan dengan baik, dengan membuat orang tidak takut, orang semuanya tenang," harapnya. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini