Jelang Debat Cawapres, Ma'ruf Amin Brainstorming dengan Asosiasi Profesi

Jelang Debat Cawapres, Ma'ruf Amin Brainstorming dengan Asosiasi Profesi

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 22 Feb 2019 15:42 WIB
Direktur Komunikasi Politik TKN Usman Kansong (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta - Debat pilpres selanjutnya akan mempertemukan dua cawapres, yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Menjelang debat, Ma'ruf memilih melakukan brainstorming dengan asosiasi profesi, salah satunya asosiasi mengenai buruh.

"Pak Kiai (Ma'ruf Amin) sudah brainstorming untuk materi ya, dilakukan oleh satu asosiasi profesi karena temanya kan terkait dengan SDM, jadi sudah dan nanti sampai menjelang tanggal 17 makin intens dilakukan persiapan materi," ujar Direktur Komunikasi Politik TKN, Usman Kansong, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2019).


TKN tidak menargetkan jumlah asosiasi yang bertemu dengan Ma'ruf Amin. Selain itu, TKN terus membuka ruang kepada asosiasi profesi yang ingin memberikan masukan dan materi diskusi kepada cawapres 01 tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lihat nanti, nggak ada target, semakin banyak semakin baik, tapi kemudian harus kita pilah juga. Kita anggap perlu atau tidak, tapi kan kemarin itu sangat perlu jadi kita membuka ruang juga untuk teman-teman dari asosiasi profesi itu untuk membuat brainstorming ke Pak Kiai (Ma'ruf) terkait SDM itu begitu," kata Usman.

Dikatakan Usman, asosiasi profesi itu berasal dari bidang profesi tema debat yang akan digelar pada 17 Maret mendatang. Salah satunya asosiasi serikat buruh.

"Misalnya tadi asosiasi profesi, karena kan debatnya lebih praktis dari debat kemarin. Soal kesehatan, tenaga kerja, di situ asosiasinya ada banyak. Ada serikat buruh untuk urusan tenaga kerja, kalau mentor relatif sama tidak ada perubahan," kata usman.

Usman juga mengungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif itu akan menampilkan fakta dan data secara transparan. Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki rekam jejak yang bersih dan transparan.

"Nah kita saya kira profesional saja, begitu kalau ada data, fakta yang bisa kita sampaikan. Karena bagi kami yang penting adalah publik harus tahu rekam jejak calon pemimpin mereka. Jadi transparan saja kalau urusan-urusan itu bila nanti relevan untuk disampaikan. Kalau tidak relevan ya tidak perlu, makanya bahasa saya profesional ya," lanjutnya.


Terkait persiapan penampilan dan teknis debat, TKN masih menunggu keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selanjutnya TKN akan mengatur penampilan Ma'ruf Amin jika ada perubahan pada teknis pertanyaan.

"Untuk kesiapan penampilan, kami kan kita masih menunggu keputusan KPU seperti apa. KPU kan ada perubahan-perubahan misalnya ada usulan panelis bertanya langsung itu juga kan akan menentukan bagaimana kami mengatur penampilan Pak Kiai nanti begitu," tutupnya.

Seperti diketahui, debat ketiga Pilpres 2019 akan digelar pada 17 Maret mendatang. Hanya cawapres yang akan mengadu gagasan mereka. Tema yang diusung adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan budaya. Seperti diketahui, pada debat ketiga nanti, penyelenggaranya adalah Transmedia.


Saksikan juga video 'Ma'ruf: Orang yang Buat dan Percaya Hoax Calon Ahli Neraka':

[Gambas:Video 20detik]

(rna/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads