"Kalau tenaga kerjanya nggak ada, tapi kalau pembeli getahnya bisa jadi ada. Karena kita jual ke Medan (Sumatera Utara). Kalau tenaga di lapangannya yang dimaksud pekerja kan penderesnya, kalau penderes nggak ada," kata Staf Bagian Perencanaan dan Administrasi Umum PT THL Husein Canto saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (21/2/2019).
Jumlah penderes getah di seluruh area PT THL saat ini berjumlah sekitar 600 orang. Mereka mayoritas warga Aceh dan sebagian dari luar Tanah Rencong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, untuk seluruh lokasi PT THL tidak pernah mempekerjakan TKA. Di wilayah tersebut memang banyak lahan pinus dan para penderes tidak semuanya bekerja di lahan PT THL.
"Tapi kalau di luar kita (PT THL) nggak tahu juga. Karena penderes itu nggak semua di THL. (Perusahaan kita) ada batasnya, kita punya peta. Tapi kalau di luar itu nggak tahu juga kita, karena bukan urusan kita," jelas Husein.
Aktivitas di lahan milik capres nomor urut 02 saat ini hanya di getah pinus. Para pekerja setiap hari menderes getah untuk dijual ke penampung.
"Kalau kegiatan perusahaan sekarang hanya menderes getah pinus. Itu saja. Rata-rata getah pinus yang kita hasilkan sekitar 300 ton per bulan. Itu kita jual ke penampung," bebernya.
Simak Juga 'Ribut-ribut Soal Lahan Prabowo di Luar Arena Debat':
(agse/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini