"Dideportasi pada Juni 2016 dari Filipina. (Tujuan ke Filipina) mengikuti pelatihan militer di Basilan, Filipina Selatan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2019).
Dedi menerangkan Abu Hilwa pergi ke Filipina Selatan untuk bergabung dengan kelompok teroris pimpinan Abu Jihad. Setelah dideportasi, lanjut Dedi, Abu Hilwa mengikuti i'dad (persiapan) di Karang Bolong, Anyer, Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir Abu Hilwa juga diketahui pernah terlibat rencana penyerangan terhadap aparat.
"Pernah merencanakan amaliyah bersama Bambang Eko Prasetyo, Agung Nugroho, Rio Baraka, Juhedi, Ali Abdulloh, Andi Baso, dan Nanag Kosim. Modus operandi melakukan tembakan pada anggota polisi," ucap Dedi.
Polisi menangkap Abu Hilwa saat sedang melakukan razia kendaraan bermotor di Temanggung, Jawa Tengah, pada Kamis (14/2).
Saat itu Abu Hilwa mengendarai mobil dan melarikan diri saat terkena razia ke persawahan. Polisi lalu mengejar dan menangkapnya. (aud/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini