"Saya Rahmat Effendi mengucapkan selamat kepada Pak Edi yang telah dilantik, menggantikan Pak Iman, wali kota kemarin. Itu pernah terjadi di Bekasi, mudah-mudahan Pak Edi mampu membangun-melanjutkan progres yang sudah dicanangkan oleh wali kota sebelumnya. Selamat, Pak!" kata Pepen kepada wartawan di Islamic Centre, Marga Jaya, Kota Bekasi, Kamis (21/2/2019).
Pepen mengaku tidak tersinggung atas ucapan Edi itu dan menganggap hal itu merupakan dinamisme dalam pekerjaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pepen menilai ucapan Edi soal 'Bekasi macet' itu karena kegembiraannya yang resmi menjabat Wali Kota Cilegon.
"Ini orang baru dilantik, karena mungkin satces ya, terus euforia, terpikir di benaknya kalau Bekasi itu macet," ungkapnya.
Pepen tidak menampik bahwa Bekasi memang macet. Menurutnya, kemacetan di Bekasi terjadi karena tengah dibangun sejumlah proyek infrastruktur.
"Betul memang Bekasi macet. Di Bekasi itu ada empat program strategis nasional: pertama elevated toll dari Cikunir, yang macet itu di tol. Betul memang wilayahnya di Bekasi, LRT, kereta cepat, Tol Becakayu, apalagi Tol Becakayu itu merusak daerah aliran Sungai (DAS) Kalimalang. Itu program strategis nasional yang sudah 19 tahun mangkrak, sekarang berjalan," papar Pepen.
Baca juga: Wali Kota Cilegon: Bekasi Kasihan, Macet |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini