"Kalau menurut saya, yang dimaksud terlibat kan bersorak sorai. Ya mungkin beliau tergerak hatinya. Itulah kenapa saya mencoba mendekati, melerai adu mulut, kemudian memastikan debat harus dilanjutkan karena ini untuk kepentingan rakyat," kata Wahyu di KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).
Ia mengatakan, alasannya melerai adalah agar debat capres terus berjalan karena debat tersebut untuk kepentingan masyarakat luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, momen panas saat di dalam ruang debat itu sebelumnya diabadikan dalam sebuah video oleh tim BPN yang kemudian diunggah Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief. Dalam video berdurasi 45 detik itu, terlihat sejumlah anggota BPN Prabowo-Sandiaga menghampiri deretan kursi komisioner KPU dan Bawaslu di ruangan debat di The Sultan Hotel, Jakarta.
Di antaranya Priyo Budi Santoso, Maher Algadri, Putra Jaya Husin, dan Jansen Sitindaon. Momen panas itu bahkan memantik Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan hingga ikut maju.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan alasan ia ikut maju saat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi mengajukan protes ke KPU saat debat kedua Pilpres 2019. Luhut mengatakan saat itu ia hanya ikut melerai.
"Ya, karena di depan kami sudah banyak, ya saya kan boleh, bilang jangan ribut-ribut. Masak, nggak boleh?" kata Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (20/2).
Momen itu terjadi setelah Jokowi mengungkap kepemilikan lahan Prabowo dalam debat. BPN Prabowo-Sandi memprotes KPU karena menganggap pertanyaan itu menyerang personal. (yld/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini