"Jadi pertama itu kita adalah salat Magrib berjemaah, terus setelah itu kita melakukan munajat istighasah qubro sampai masuk Isya terus kita berhenti, melaksanakan salat Isya secara berjemaah, setelah itu pembacaan maulid Nabi Muhammad SAW terus tilawatil quran, setelah itu sambutan dari panitia, sambutan dari tokoh," kata Ketum GNPF-Ulama Yusuf Muhammad Martak saat dihubungi, Rabu (20/2/2019).
Yusuf mengatakan panitia kegiatan akan mengundang sejumlah ulama dan habaib. Selain itu, sejumlah tokoh politik yang mempunyai keterkaitan dengan gerakan perjuangan 212 juga akan diundang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pihak yang diundang adalah capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno. Jika hadir, keduanya akan disebut sebagai tamu undangan saja.
"Disampaikan pasti (undangan). Karena nggak ada pilpres, mereka diundang juga," ucap Yusuf.
Baca juga: Slamet Ma'arif Pastikan Hadiri Munajat 212 |
Dia menjelaskan, doa bersama dilakukan untuk keselamatan bangsa. Peserta juga akan mendoakan Pilpres 2019 agar berjalan dengan baik dan lancar.
"Kalau dari panitia, masalah munajat doa berdoa untuk keselamatan bangsa agar hajat pilpres berjalan dengan baik dan jujur, karena sekarang sudah ada embrio yang sudah mencuat, kita tidak menghendaki," imbuhnya.
Massa yang diperkirakan hadir dalam doa bersama tersebut berjumlah 200 ribu. Surat perizinan kegiatan juga sudah disampaikan panitia ke pihak terkait.
Yusuf berpesan kepada peserta yang hadir untuk ikut berdoa agar bangsa Indonesia dijauhkan dari segala bahaya. Dia juga berharap semua peserta pulang dengan tertib.
"Insya Allah kita seluruh undangan yang hadir agar memanfaatkan doa bersama karena munajat ini agar dikabulkan Allah SWT, agar NKRI dihindarkan dari segala malapetaka dan dihindarkan dari kooptasi-kooptasi tentang kelangsungan kedaulatan negara Indonesia. Itu sangat penting bagi kami," ujarnya.
Tonton 'Seruan Rizieq Shihab untuk Putihkan Monas di Malam Munajat 212'.
(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini