Emil mengatakan mendapat kabar dari pendamping Arumi jika istrinya mengalami pendarahan. Dia pun langsung mengontak dokter kandungan Arumi dan menuju ke rumah sakit.
"Saya tuh lagi di Polda, dari pendamping Mbak Arumi bilang, nah saya ya sudah langsung segera ngontak ke dokter karena ini dokter yang sama yang membantu persalinan dan kehamilan anak saya yang laki-laki," kata Emil di RSIA Kendangsari Surabaya, Senin (18/2/2019).
Baca juga: Arumi Bachsin Keguguran |
Emil juga mengisahkan saat istrinya menemaninya di acara serah terima jabatan (sertijab) di Gedung DPRD Jatim, Gubernur Khofifah Indar Parawansa telah mengatakan jika wajah Arumi pucat.
"Jadi Mbak Arumi kan ikut kegiatan di DPRD, paripurna. Bu Khofifah juga bilang wajahnya agak pucat," imbuhnya.
Setelah acara di DPRD, Emil pun melanjutkan perjalanan ke Grahadi. Usai itu, dia menyuruh Arumi pulang. Sampai di rumah ternyata terjadi pendarahan besar.
"Nah selesai kami ke Grahadi, mbak Arumi saya arahkan ke rumah, sampai di rumah terjadi pendarahan yang cukup banyak. Akhirnya langsung dibawa ke sini," lanjut Emil.
Emil mengatakan hal ini tak hanya karena faktor kecapaian, namun memang kondisi janin yang memang tidak bisa diselamatkan lagi.
"Kayaknya tidak karena kecapekan semata, tapi juga waktu itu kita sampaikan saat memantau kondisi kehamilannya ini sebenarnya kondusif atau endak," pungkasnya. (hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini