Pantauan detikcom di kantor Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019) Rudiantara tiba pada pukul 19.05 WIB. Rudiantara datang dengan mengenakan kemeja putih, tapi Rudiantara tidak menggunakan mobil dinas.
Rudiantara masuk lewat pintu belakang Bawaslu. Dia mengaku kedatangannya hendak melakukan koordinasi, namun dia menyebut belum mengetahui apakah akan membahas terkait laporannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Koordinasi, belum tahu (pelaporan) dibahas atau nggak. Tapi ada beberapa yang biasa kita koordinasi antara Bawaslu dan Kominfo yang di dunia maya," tuturnya.
Terkait pemanggilan ini, anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar membenarkan pemanggilan Rudiantara. "Iya, Ada pemanggilan," kata Fritz.
Sebelumnya, pernyataan Rudiantara bermula saat dia meminta pegawainya memilih satu di antara dua desain stiker pada Kamis (31/1). Konteksnya bukan mengenai pilihan pada Pilpres 2019. Melalui voting, sorakan terdengar lebih banyak yang memilih desain nomor 2, yang berwarna putih.
Seorang pegawai yang memilih desain nomor 2 lalu ditanyai alasannya oleh Rudiantara. Pegawai itu lalu memberi jawaban yang mengarah ke pilpres. Padahal, sebelumnya, Rudiantara menegaskan hal itu tidak terkait dengan pilpres. Saat pegawainya itu kembali ke tempat, terlontarlah pertanyaan dari Rudiantara 'yang gaji kamu siapa'.
Atas penyataannya itu, Rudiantara kemudian dilaporkan oleh Advokat Cinta Tanah Air (ACTA), yang menilai hal itu sebagai pelanggaran pemilu. Selain itu, Rudiantara dianggap telah menggiring opini untuk memilih capres nomor urut 01. (dwia/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini