Diharapkan, bukti-bukti disertai petunjuk yang didapatkan akan mampu menjerat pelaku seberat-beratnya.
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait secara langsung memberikan bukti kejahatan seksual itu ketika datang ke Polres Malang Kota. Arist ditemui Kasat Reskrim Polres Malang AKP Komang Yogi Arya Wiguna.
"Kami hadir untuk memberikan bukti petunjuk tentang kejahatan seksual yang terjadi. Bukti-bukti disertai rekam jejak pelaku, termasuk hasil investigasi," ungkap Arist kepada wartawan di Mapolres Malang Kota Jalan Jaksa Agung Suprapto, Senin (18/2/2019).
Dikatakan Arist, hasil investigasi beserta informasi yang dikumpulkan menjadikan bukti kuat bahwa adanya kejahatan seksual dengan korban lebih dari 20 pelajar.
"Semoga nanti bisa ditindaklanjuti, dan saya datang untuk menanyakan penanganan kasusnya, apakah laporan salah satu korban sudah ditindaklanjuti, ternyata sudah. Penyelidikan tengah berjalan," terang Arist.
Pihaknya mendorong Polres Malang Kota bisa segera menuntaskan perkara kejahatan seksual ini. Polisi diminta tidak memandang remeh kasus ini. Komnas Perlindungan Anak juga bisa menjadi pelapor atas kasus diduga melibatkan oknum guru olahraga berinisial IM itu.
"Penyidik harus memaksimalkan tuntutan dalam pasal-pasal yang diterapkan. Agar pelaku menerima hukuman maksimal. Kejahatan seksual yang dilakukan berulang-ulang, bisa menambah hukuman terhadap pelaku, dengan meng-kastrasi atau suntik kimia. Jadi selain hukuman fisik, juga disuntik kimia, itu amanat undang-undang," tegas Arist.
Polres Malang Kota sudah memanggil para saksi untuk menyelidiki dugaan pencabulan yang dilaporkan salah satu orang tua korban. Polisi juga meminta visum untuk membuktikan perbuatan pelaku.
Sebelumnya, Komnas Perlindungan Anak menemui salah satu korban untuk menggali keterangan secara langsung bersama orang tuanya. Komnas selanjutnya mendatangi SD, dan bertemu kepala sekolah. Di sana Komnas Perlindungan Anak mendapatkan banyak informasi dan pengakuan pelaku atas perbuatannya. (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini