"Sampai saat ini sudah 685 orang. Gigitan baru masih terjadi juga. Kemarin ada warga di Desa Cempi Jaya Hu'u yang sedang tidur di dalam rumahnya tiba-tiba diserang anjing. Kejadiannya dua hari yang lalu," ungkap Kepala Dinas Pertenakan dan Kesehatan Hewan Dompu, Zainal Arifin., pada detikcom Senin (18/02/2019).
Dibalik angka korban yang semakin meningkatkan, Pemda Dompu justru menghentikan sementara proses eliminasi terhadap anjing liar. Pemda hanya fokus dan konsentrasi pada vaksinasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kita lebih konsentrasi divaksinasi, eliminasi kita hentikan karena anjing yang masih berkeliaran dilahan orang. Kita hentikan dulu untuk sementara, sebenarnya tidak kita hentikan total cuma kita tidak lagi gunakan zat racun untuk pengendalian melainkan kita lakukan dengan cara yang lebih berkehewanan," jelasnya.
Zainal mengaku kewalahan dalam proses eliminasi anjing karena diakibatkan oleh jumlah populasinya sewaktu-waktu berubah berdasarkan kondisi di lapangan.
"Estimasi kita populasi anjing ini 22 ribu. Jumlah itu berubah karena keadaan dilapangan. Kita juga libatkan Perbakin untuk eliminasi anjing," terangnya.
Simak Juga 'Bantai Ribuan Anjing, Warga Dompu Melawan Rabies':
(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini