Meski keluarga korban menolak jenazah diautopsi, namun polisi tetap melakukan untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Walaupun keluarga keberatan, otopsi tetap kami lakukan. Karena ini kasus pembunuhan jadi harus melalui prosedur ini untuk mengetahui penyebab kematian korban," kata Kasubag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanudin ditemui detikcom di Mapolres Blitar, Minggu (17/2/2019).
Saat ini tim Dokkes Polda Jatim dari RS Bhayangkara Kediri masih melakukan proses autopsi itu. Autopsi dilakukan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
"Ini kami sedang menunggu autopsi tim Dokkes Polda Jatim dari RS Bhayangkara Kediri. Untuk sementara yang dapat kami sampaikan, ada beberapa luka tusukan cukup dalam di bagian dada dan perut kedua korban," tambahnya.
Pantauan detikcom di kamar jenazah RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, di bahu kiri Sri Dewi tampak empat luka tusukan. Sedangkan anaknya, Vika terdapat luka menganga di pipi serta pelipis kiri.
Namun polisi belum bisa memastikan, luka itu akibat tusukan apa. Karena saat olah kejadian perkara (TKP) Sabtu (16/2) malam, polisi menemukan sebilah pisau dan dua buah linggis di dekat tubuh korban.
"Kami belum bisa memastikan, luka itu akibat tusukan pisau atau linggis. Kita tunggu dulu hasil otopsinya," tambahnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini