"Didalami SOP di kolam renang, berapa kapasistas maksimal pengunjungnya, apakah jumlah siswa sebanding dengan jumlah guru pendamping," ujar Kapolsek Semarang Utara Kompol I Made Sapru di kantornya, Sabtu (16/2/2019).
Sapru menjelaskan, ketiga korban tak terawasi oleh guru pengawas. Saat itu ada 148 siswa yang mengikuti ujian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari informasi yang diperoleh, korban bernama Jibran (15) warga Kuningan, Mutia (15) warga Bandarharjo, dan Tasa (16) warga Banowati, Bulu Lor, Kota Semarang.
"Saat tiga korban berada di kolam kedalaman 2,75 meter tidak terpantau," tutur Sapru.
Ketika ada pengunjung kolam renang serta teman korban mengetahui kondisi korban tak bernyawa di kolam, evakuasi segera dilakukan. Jenazah langsung dibawa ke RS Wira Bakti Tamtama (RST) dan kemudian dimakamkan keluarga. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini