Disebut Jadi Panelis Pidato, Fabby Tumiwa Bantah Masuk Tim Ahli Prabowo

Disebut Jadi Panelis Pidato, Fabby Tumiwa Bantah Masuk Tim Ahli Prabowo

Haris Fadhil - detikNews
Sabtu, 16 Feb 2019 14:54 WIB
Suasana pidato kebangsaan Prabowo Subianto (Foto: Marlinda Oktavia Erwanti/detikcom)
Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa membantah dirinya masuk sebagai tim ahli bagi capres Prabowo Subianto. Dia mengaku kaget saat membaca namanya disebut sebagai tim ahli.

"Saya agak kaget ketika dapat forward dari beberapa orang berita mencantumkan ada list yang menyatakan tim ahli. Nah, satu sisi saya terkejut, kaget. Intinya sebenarnya itu tidak dengan konsern saya menjadi bagian tim ahli dan diasosiasikan saya tim ahli untuk Prabowo-Sandi, yang sebenarnya dalam kapasitas profesional saya pun saya nggak, not in my concern lah bahwa saya dijadikan tim ahli," kata Fabby kepada detikcom, Sabtu (16/2/2019).

Fabby juga menegaskan dirinya tidak masuk di dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Namun, dia tak menepis kalau dirinya kerap dimintai pendapat terkait isu energi baik oleh kubu Prabowo maupun kubu Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya juga nggak ada masuk di tim ahli TKN. Saya non-partisan dan saya independen, profesional," ujarnya.


"Bahwa saya memberi masukan ke tim Pak Prabowo dan Sandi maupun tim Pak Jokowi-Ma'ruf Amin itu saya lakukan dalam beberapa waktu lain khususnya terkait isu-isu energi dan lingkungan," imbuh Fabby.

Dia menduga dirinya masuk dalam daftar itu karena pernah beberapa kali terlibat diskusi maupun komunikasi personal, misalnya dengan Direktur materi dan debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said, yang memang sudah dikenalnya. Fabby pun menyatakan komunikasi maupun masukan yang diberikannya adalah hal yang wajar.

"Saya harus bilang, saya ikut dalam beberapa kali diskusi, komunikasi personal dengan Pak Sudirman Said kan ada di sana. Beliau kenal saya dan kadang-kadang suka minta masukan dan saya rasa itu suatu wajar. Tapi ketika dijadikan tim ahli, dan seakan-akan jadi bagian tim itu saya kaget juga," jelasnya.

Fabby pun menegaskan dirinya tetap memberi masukan dan kritik kepada siapapun yang menjadi presiden nantinya. Dia menyatakan kritiknya terhadap kebijakan pemerintah saat ini tidak dilakukan karena berada di salah satu tim sukses.



"Saya lebih baik mengklarifikasi lah, saya kan intelektual dan profesional, tentunya saya akan terus memberikan masukan kepada siapapun dan kritik pada siapapun yang menjadi presiden. Kritik saya kan banyak terhadap kebijakan energi di pemerintah sekarang, dan itu saya harap tidak dianggap bias. Saya ingin mempertahankan independensi saya, dengan memberikan input konstruktif pada kedua calon presiden," jelasnya.

Adapun tim ahli yang dimaksud sebenarnya merupakan daftar panelis, yang menurut Anggota Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dradjad Wibowo terlibat dalam pidato kebangsaan Prabowo di Semarang, Jawa Tengah. Para panelis, kata Dradjad, akan ikut serta menyampaikan pendapatnya soal tema pidato kebangsaan kali ini, yakni 'Mewujudkan Swasembada Energi, Pangan, dan Air'.

Dalam daftar panelis itu, ada nama Fabby yang disebut sebagai panelis di bidang lingkungan hidup. Fabby sendiri menyatakan dirinya tak hadir pada acara di Semarang itu.

"Saya tidak hadir di acara itu, yang di Semarang saya tidak hadir," pungkas Fabby.

Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads