Pidato kebangsaan Prabowo disampaikan di Ballroom Po Hotel, Paragon Mall, Semarang, Jumat (15/2/2019). Prabowo awalnya berbicara soal gini ratio Prancis hingga Amerika Serikat. Prabowo lantas mengonfirmasi kembali data yang disampaikan kepada timnya. Saat meminta data, Prabowo berguyon memiliki pakar-pakar yang kepalanya kebanyakan botak.
"Saya punya pakar ini banyak sekali yang botak-botak semua itu. Pak Rahmat buka kopiahnya dong, coba. Jadi kalau... ya udah, jangan, nanti terlalu guyon nggak boleh. Serius, ini adalah pidato kebangsaan," kata Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya tidak boleh terlalu banyak guyon dan saya tidak boleh joget," imbuh Prabowo disambut gelak tawa hadirin.
Prabowo lalu bertanya-tanya sudah berapa lama dia berpidato. Dengan nada bercanda, Prabowo berkelakar timnya tak berani menegurnya.
"Berapa lama saya? Berapa lama lagi saya? Masalahnya mereka nggak berani negur saya, siapa tahu jadi presiden nanti," sebut Prabowo.
Prabowo kembali berkelakar soal pakar-pakarnya yang berkepala botak. Jika dia menang pilpres, para pakarnya jadi pihak yang paling senang.
"Kalau saya insyaallah jadi presiden, yang paling senang yang botak-botak itu karena kita akan mencari putra-putri terbaik bangsa Indonesia," sebut Prabowo disambut gelak tawa. (gbr/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini