"Saya menafsirkan bahwa sikap Achmad Zaky ketika men-tweet presiden baru adalah ungkapan ekspresi adanya keinginan perubahan dalam bidang SDM Indonesia. Perubahan itu tentu bisa dilakukan dengan banyak hal, termasuk menaikkan anggaran riset dan pembangunan Indonesia. Harapannya itu bisa diwujudkan jika presidennya Prabowo," kata juru debat BPN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Jumat (15/2/2019).
"Ini sekali lagi tafsiran saya. Sebab, selama 4 tahun lebih berkuasa, persoalan riset dan development itu belum mendapat perhatian serius. Itu data yang diberikan oleh Mas Achmad Zaky sendiri," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun sayang sekali cuitan seperti itu tidak semua bisa diterima dengan baik. Kelihatannya ada upaya mobilisasi untuk meng-uninstall Bukalapak. Ini tentu tidak baik," ujar Saleh.
Lebih lanjut, Saleh menilai kubu Jokowi-Ma'ruf menganggap cuitan Zaky sebagai ancaman. Padahal, menurutnya, CEO Bukalapak itu berniat baik.
"Kelihatan sekali mereka tidak siap beda. Semua dikaitkan. Pendapat seperti itu pun dianggap sebagai ancaman. Padahal niat Mas Zaky itu baik. Mestinya diterima dan dijadikan sebagai bahan masukan," tegasnya.
Sebelumnya, CEO dan founder Bukalapak, Achmad Zaky, membuat klarifikasi resmi terkait cuitannya menyebut 'presiden baru' yang memicu protes sebagian netizen. Dia mengaku khilaf dan memastikan cuitan itu tidak terkait Pilpres 2019.
Mewakili Bukalapak, Achmad Zaky memohon maaf atas segala kesalahpahaman yang timbul. Dia mengaku khilaf dan menegaskan cuitan tersebut tidak bermaksud mendukung atau tidak mendukung calon presiden tertentu, melainkan ajakan bersama membangun Indonesia melalui penelitian dan pengembangan ilmiah.
"Saya, Achmad Zaky, selaku pribadi dan sebagai salah satu pendiri Bukalapak, dengan ini menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas pernyataan yang saya sampaikan di media sosial. Saya sangat menyesali kekhilafan tindakan saya yang tidak bijaksana tersebut dan kiranya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," ujar Achmad Zaky.
Ikuti perkembangan terbaru Pemilu 2019 hanya di detikPemilu. Klik di sini
(azr/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini