Ismijati Ditemukan Tewas dengan Leher Menganga, Diduga Bunuh Diri

Ponorogo - Seorang ibu rumah tangga, Ismijati (47) ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka menganga di leher. Sebuah gerinda berada di dekatnya. Ismijati diduga bunuh diri.

Ismijati ditemukan tewas pada Kamis (14/2/2019) sekitar pukul 08.00 WIB di dalam kamarnya. Penemuan jenazah Ismijati mengagetkan warga sekitar.

Seorang saksi sekaligus adik korban, Musriah (45) mengatakan dirinya menemukan kakaknya dalam posisi sudah tidak bernyawa di dalam kamarnya. Di dekat tubuh Ismijati, terdapat gurinda yang masih menyala.

"Saya tau pukul 08.00 WIB, di dalam kamar itu. Darahnya banyak, mesin gerinda masih nyala akhirnya sama anaknya dimatikan mesinnya," tutur Musriah saat ditemui detikcom di lokasi, Kamis (14/2/2019).

Menurut Musriah, korban tinggal bersama anaknya yang masih kelas 1 SMA. Pagi tadi, usai salat Subuh Istijah sempat menanyai anaknya apakah jadi ikut study tour atau tidak. Lalu Istijah kembali masuk ke kamar.

Baca juga: Ini Kesaksian Warga Saat Miseran Habisi Nyawa Tetangganya dengan Batu

"Anaknya lalu kembali ke kamar juga, terus mandi setelah dari kamar mandi itu ada suara gerinda di dalam kamar ibunya, tapi posisi kamarnya dikunci," terang dia.

Anak korban langsung memanggil Musriah untuk mengecek kondisi ibunya. Saat ditemukan tubuh Istija tergeletak di dekat pintu kamarnya. Terdapat banyak darah dan ada gerinda yang menyala.

"Tadi anaknya yang buka pintu kamar, kan pintu kamar dikunci," imbuh Musriah.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Maryoko mengatakan awalnya ada laporan ke Polsek Kota ditemukan adanya orang yang meninggal dunia. Saat melakukan cek dan olah TKP oleh anggota dan tim identifikasi Polres Ponorogo, korban lalu dibawa ke RSUD dr. Harjono untuk dilakukan visum dan otopsi.

Baca juga: Pemuda Ponorogo Ditemukan Gantung Diri di Atas Pohon Asam

"Kami melakukan penyelidikan, memeriksa saksi baik dari pihak keluarga maupun tetangga," papar dia.

Menurut Maryoko, korban diketahui berstatus sebagai istri dari Edi Purwanto dan mempunyai dua orang anak. Anak pertama korban sudah berkeluarga dan tinggal terpisah. Sedangkan korban tinggal satu rumah dengan anak bungsu dan suaminya.

"Tapi suaminya ini jarang pulang, saat kejadian pun suaminya tidak ada di tempat. Nanti kami panggil untuk dimintai keterangan," tandas Maryoko. (fat/iwd)